Amalkan Doa Ini Sebelum Tidur, Insya Allah Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah

Amalkan Doa Ini Sebelum Tidur, Insya Allah Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah-ilustrasi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Sebagai seorang muslim, tentu kita berharap agar diakhir hajat kita bisa meninggal dunia dalam keadaan Hushul khotimah.
Dengan begitu, kita dijamin masuk surga, dan surga merupakan tempat kembali yang kenal abadi.
Hanya saja, tak seorang pun mengetahui kapan ajal akan datang menjemput bisa terjadi saat bepergian, bahkan ketika sedang tidur.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengamalkan amalan tertentu sebelum tidur, agar jika ajal menjemput dalam tidur, ia wafat dalam keadaan husnul khotimah.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini oleh Orang Tua, Insya Allah Anak Tumbuh Menjadi Sholeh dan Sholeha, Cerdas dan Sehat
BACA JUGA:Kapolri Mutasi 49 Pati dan Pamen, 4 Perwira Pecah Bintang, Berikut Daftarnya
Husnul khotimah adalah kondisi wafat yang baik, yaitu meninggal dalam keadaan beriman, telah bertaubat dari dosa, serta berada dalam kasih sayang, keberkahan, dan cinta Allah SWT.
Karena kematian bisa datang kapan saja tanpa diduga, seorang Muslim hendaknya senantiasa menjaga dan memperkuat keimanan, termasuk di waktu-waktu menjelang tidur.
Adapun amalan atau doa yang bisa diamalkan sebelum tidur agar meninggal dalam keadaan husnul khotimah, yaitu:
1. Amalan Pertama
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
(Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadhtu amrii ilaik, wawajjahtu wajhii ilaik, wa alja'tu dzahrii ilaik, raghbatan wa rahbatan ilaik, laa malaga wa laa manjaa minka illaa ilaik, aamantu bikitaabikal-ladzii anzalta wa binabiyyikal-ladzii arsalta).
Artinya:
"Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku merebahkan punggungku kepada-Mu. Karena senang (mendapat rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan (melalui malaikat) dan (kebenaran) nabi-Mu yang Engkau utus,".