Miskin Ekstrem Di Mukomuko Segini

Foto 2. Kepala Bappelitbangda Mukomuko, H Gianto--

MUKOMUKO,BE – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia menyampaikan data bahwa warga di Kabupaten Mukomuko yang miskin ekstrem mencapai 23 ribu jiwa. Data dan indikator dari Kemenko dan PMK RI masih data mentah serta belum menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah, khususnya di Kabupaten Mukomuko.

“Data yang disampaikan Kemenko PMK RI, jumlah warga miskin ekstrem di daerah kita ini sebanyak 23 ribu jiwa dan telah dilakukan  verifikasi serta validasi data (Verval) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta  Dinas Sosial (Dinsos) sebanyak 17 ribu jiwa,” ujar Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto melalui Kepala Bidang Ekososbud  Novtri S. 

Ia menyebutkan, indikator warga miskin ekstrem  oleh Kemenko PMK RI yaitu pendapatan warga yang bersangkutan Rp 11 ribu per hari. Sedangkan mayoritas warga  di daerah ini di atas Rp 11 ribu per hari. Nah  dari indikator itu, pemerintah pusat pun telah menyerahkan ke daerah untuk menambah indikator-indikator yang disesuaikan dengan kondisi di suatu daerah. “Nah, inilah yang akan kita tetapkan bersama. Tentunya melibatkan pihak-pihak terkait. Intinya jika indikator Rp 11 ribu per hari pendapatan warga, maka besar kemungkinan daerah kita ini tidak ada lagi warga yang miskin ekstrem,” bebernya. 

Ia menjelaskan, adapun beberapa usulan dan saran dari berbagai pihak. Diantaranya akan memasukan indikator lansia tinggal sendiri, penderita penyakit kronis  dan lainnya. Ditanya desa di daerah ini menetapkan warga miskin ekstrem dan mengunakan BLT-DD, Novtri menjelaskan,  desa menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) serta adanya musyawarah bersama di tingkat desa dan kecamatan. 

“Yang jelas nanti akan dimusyawarahkan dan disepakati bersama dengan pihak-pihak terkait sebelum di laporakan ke Kemenko PMK RI yang disesuaikan dengan kearifan lokal di daerah ini. Untuk tahap pertama ini, sebanyak 17 ribu warga miskin berdasarkan hasil verval dari teman-teman Dinsos Kabupaten. Nantinya akan di koordinasikan lebih lanjut, dan akan di pimpin ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah dalam hal ini Wakil Bupati Mukomuko,” lanjutnya.(900)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan