Harian Bengkulu Ekspress

Prabowo Berkoitmen Hapus Outsourcing, Begini Langkah-Langkahnya

Presiden Prabowo menaikkan gaji hakim hingga 280 persen -Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id-Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan komitmennya untuk menghapus sistem outsourcing (alih daya) di Indonesia. 

Outsourcing adalah praktik di mana perusahaan menyerahkan sebagian tugas/pekerjaan kepada pihak ketiga (vendor). 

Pekerjaan Outsorsing biasanya pada posisi Satpamn, Cleaning Service, Call Center, Kurir, logistik dan Produksi non-inti (manufacturing support). Penghapusan outsourcing berarti pekerjaan tersebut akan dialihkan kembali ke perusahaan utama, dan pekerjanya diangkat secara langsung sebagai karyawan tetap atau honorer internal

Pada perayaan May Day  yang diperingati 1 Mei, Presiden Prabowo menyatakan bahwa penghapusan outsourcing akan dilakukan secara bertahap dan realistis, dengan tetap mempertimbangkan iklim investasi di Indonesia. Juga  bagian dari komitmennya terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja.

Sebagai langkah konkret, Presiden Prabowo membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan melibatkan tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Kado Istimewa di Hardiknas, Presiden Prabowo Berikan Insentif Bagi Guru Honorer, Segini Besarannya

BACA JUGA:Segini Jumlah Pasar Rakyat di Mukomuko Sumbang PAD

Dewan ini bertugas memberikan nasihat kepada Presiden terkait perbaikan undang-undang dan regulasi yang dinilai tidak berpihak kepada pekerja. 

Selain itu, Dewan ini juga akan mempelajari mekanisme transisi menuju penghapusan sistem outsourcing

"Saya ingin memberi hadiah kepada kalian para buruh, pada hari ini. Saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional," kata Prabowo. 

Masih dikatakannya, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional merupakan sebuah badan yang akan melibatkan tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia. Menurutnya, dewan ini akan menjadi salah satu sarana untuk mendukung penghapusan sistem kerja alih daya atau outsourcing.

Adapun tugas utama dewan tersebut adalah mengkaji berbagai persoalan mendasar yang dihadapi kaum buruh, termasuk mengevaluasi serta memberi masukan terhadap regulasi yang dianggap merugikan buruh. 

Prabowo menegaskan lembaga ini akan menjadi garda depan dalam menyuarakan demokrasi yang adil bagi buruh serta memperbaiki sistem ketenagakerjaan nasional.

BACA JUGA:Jamaah Haji Disambut Cuaca Panas Menyengat Di Arab Saudi, Ini Pesan Menag

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan