14 Warga Benteng Positif DBD, Ini Penyebabnya

Reporter: bakti |

Editor: novriyanto |

Minggu , 06 Jul 2025 - 20:46

Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah SKM MPH--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai serangan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dari hasil pendataan Dinkes Kabupaten Benteng hingga bulan Juni 2025, belasan warga Kabupaten Benteng telah dinyatakan positif DBD.

"Terhitung sejak Januari-Juni 2025, 14 orang dinyatakan positif DBD," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Benteng, Barti Hasibuan SKM, melalui Kabid P2P, Yoki Hermansyah SKM MPH.

Yoki menjelaskan, 14 warga yang terkena DBD tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Meliputi, sebanyak 7 orang di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, 2 orang di Kecamatan Merigi Kelindang, 2 orang di wilayah Kecamatan Bang Haji, 1 orang di wilayah Kecamatan Talang Empat dan 2 orang di wilayah Kecamatan Pondok Kubang.

"Paling banyak ada di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Mengantisipasi penyebaran DBD, tim medis dari masing-masing Puskesmas telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan fogging," imbuhnya.

Disamping itu, Yoki mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terutama, dengan membrantas tempat yang berpotensi menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit DBD.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Diantaranya, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tak bersarang dan berkembangbiak. Selanjutnya, juga disarankan agar melakukan pengurasan terhadap bak mandi minimal sebanyak 1 kali dalam seminggu.

Lalu, Dinkes Benteng juga menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis di Puskesmas. Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.(bakti)

14 warga benteng  positif dbd, ini penyebabnya                            harianbengkuluekspress.id - pemerintah daerah (pemda) melalui dinas kesehatan (dinkes) kabupaten bengkulu tengah (benteng) mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai serangan nyamuk penyebab  demam berdarah dengue (dbd).
dari hasil pendataan dinkes kabupaten benteng hingga bulan juni 2025, belasan warga kabupaten benteng telah dinyatakan positif dbd.
"terhitung sejak januari-juni 2025, 14 orang dinyatakan positif dbd," ungkap kepala dinas kesehatan (dinkes) kabupaten benteng, barti hasibuan skm, melalui kabid p2p, yoki hermansyah skm mph.
yoki menjelaskan, 14 warga yang terkena dbd tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. meliputi, sebanyak 7 orang di wilayah kecamatan pondok kelapa, 2 orang di kecamatan merigi kelindang, 2 orang di wilayah kecamatan bang haji, 1 orang di wilayah kecamatan talang empat dan 2 orang di wilayah kecamatan pondok kubang.
"paling banyak ada di wilayah kecamatan pondok kelapa. mengantisipasi penyebaran dbd, tim medis dari masing-masing puskesmas telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan fogging," imbuhnya.
baca juga:indonesia akan bangun kampung haji di arab saudi, ini penjelasan bp haji 
baca juga:pemkot diminta evaluasi pdam, ini saran anggota dprd kota bengkulu 
disamping itu, yoki mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. terutama, dengan membrantas tempat yang berpotensi menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit dbd.
menurutnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat. diantaranya, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tak bersarang dan berkembangbiak. selanjutnya, juga disarankan agar melakukan pengurasan terhadap bak mandi minimal sebanyak 1 kali dalam seminggu.
lalu, dinkes benteng juga menyediakan bubuk abate yang bisa diambil secara gratis di puskesmas. bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.(bakti)

Tag

Share