Puluhan PL di BS Diamankan, Dalam Rangka Ini
Petugas Satpol PP BS saat mengamankan wanita PL di tempat hiburan malam.-RENALD/BE -
KOTA MANNA, BE - Personel Satpol PP dibantu TNI dan Polri gencar melakukan operasi ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum). Operasi tersebut digelar khusus untuk libur natal hingga tahun baru (Nataru) 2024. Adapun operasi Trantibum digelar di beberapa titik lokasi yang rawan tindakan amoral, mulai dari karaoke, club house, penginapan hingga warung remang-remang (warem). Operasi tersebut digelar pada Kamis-Minggu (21-24 Desember 2023) dan mendapati sebanyak 22 orang wanita pemandu lagu (PL) yang tidak dapat menunjukkan identitas saat ditanya petugas.
BACA JUGA:Waspadai Jukir Liar di BS, Begini Caranya
BACA JUGA:Oknum Caleg Tipu Pembuatan Pangkalan LPG, Ini Dia Kronologinya
"Para wanita PL kita amankan sementara untuk proses pendataan. Pada operasi tersebut petugas juga berhasil memberantas aksi pesta miras yang akan dilakukan masyarakat di warem," ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin SSos.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan, petugas juga berhasil menggagalkan aksi satu pasangan yang diduga bukan suami isteri saat berniat memesan kamar di salah satu kontrakan di Kecamatan Pino Raya. Pada operasi itu total ada sebanyak 20 titik lokasi didatangi personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.
"Kami juga berkeliling ke pos pengamanan nataru dan juga pos pelayanan. Khusus di lokasi hiburan malam, kami mendapati para PL yang berada di lokasi," katanya.
Erwin menjelaskan, cukup banyak yang diamankan untuk pendataan lantaran para PL tidak bisa menunjukkan identitas diri. Namun PL yang diamankan hanya diberikan sanksi administratif. Hal tersebut dilakukan karena tidak ditemukan dugaan pelanggaran perda trantibum yang dilakukan para PL yang terjaring razia.
"Meskipun begitu mereka tetap diberikan surat peringatan pertama sebagai efek jera," jelasnya.
Sementara itu, sambungnya, untuk dugaan pasangan bukan muhrim yang didapati di salah satu losmen di Kecamatan Pino Raya berhasil melarikan diri saat dilalukannya operasi. Kemudian ketika dilakukan penggeledahan di dalam kamar losmen, tidak ditemukan bukti yang kuat adanya perbuatan zina atau amoral lainnya.
"Kami tidak berhasil menangkap mereka karena lebih duluan kabur sebelum tim kami tiba," ungkap Erwin.
Ia menjelaskan, personel juga pada razia tersebut melakulan razia pada peredaran minuman keras (Miras). Akan tetapi sepanjang operasi trantibum yang dilaksanakan secara beruntun tersebut, para personel hanya mendapati beberapa botol miras yang terletak di meja karoke.
"Kami langsung memberikan peringata kepada pemilik usaha karoke untuk tidak menyediakan miras di tempat. Setelah kami telusuri, ternyata miras dibawa oleh para pengunjung," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Erwin menyampaikan, pihaknya akan terus menggelar razia hingga pada malam puncak tahun baru 2023. Bahkan Satpol PP bersama TNI dan Polri menargetkan tempat khusus untuk menghindari perbuatan yang tidak diinginkan yang dapat mengncam trantibum. Bahkan jika ditemukan pelanggaran para pelaku akan dijerat dengan tipiring.
"Kami masih mengedepankan upaya preventif, tapi kalau tindakan sudah membahayakan dan melanggar pasal dalam perda, maka sanksi tegas akan berlaku," pungkasnya. (117)