Kontribusi Sektor Tambang Minus
Kepala BPS Bengkulu, Ir Win Rizal--
BENGKULU, BE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa kontribusi sektor pertambangan dan penggalian di Bengkulu tercatat minus. Bahkan sejak triwulan I hingga III tahun 2023 belum menunjukkan angka yang positif.
Kepala BPS Bengkulu, Ir Win Rizal mengatakan, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian di Bengkulu belum memberikan dampak signifikan ke pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan sejak triwulan I-III tahun 2023 kontribusi sektor ini tercatat -1,02 persen.
"Kami mencatat sektor pertambangan belum berkontribusi signifikan ke pertumbuhan ekonomi dan masih tercatat minus pada tahun 2023 ini," kata Win, Rabu 27 Desember 2023.
Ia mengaku, sebuah perusahaan tambang bisa berkontribusi ke ekonomi daerah jika sudah menghasilkan. Namun, jika perusahaan belum menghasilkan atau melakukan operasi pertambangan maka belum bisa memberikan nilai tambah ke ekonomi di Bengkulu.
"Besaran kontribusi perusahaan tambang itu dihitung saat sudah menghasilkan, setelah menghasilkan baru bisa dihitung outputnya untuk menghitung PDRB-nya, pertumbuhannya, jadi efek tidak bisa langsung terlihat," kata Win.
Ia menuturkan, jika sektor pertambangan beroperasi, maka segala aspek disekitarnya pun akan mendapatkan dampak. Namun pertumbuhannya tergantung pada seberapa besar pemanfaatan sumber daya lokal, seperti tenaga kerja, katering, dan transportasi.
"Itu efek dibukanya sektor pertambangan tidak hanya mengangkat sektor pertambangan tetapi juga sampingan-sampingannya juga terangkat. Tetapi seberapa besar terangkatnya juga tergantung dari pengaruhnya terhadap pemanfaatan sumber daya di sekitarnya, karyawan yang direkrut orang lokal atau bukan. Orang bekerja itu kan membutuhkan konsumsi, makanannya itu dari mana, dari lokal atau bukan, kemudian transportasi, penyedia transportasinya itu dari mana," ungkapnya.
Jika komitmen perusahaan pertambangan dipenuhi, maka sudah pasti pertumbuhan ekonomi Bengkulu akan sangat terdongkrak. Oleh sebab itu, perusahaan tambang sebelum melakukan aktivitas tambang harus memiliki komitmen yang baik untuk daerah seperti menyerap tenaga kerja lokal
"Jelas, kalau komitmennya itu akan dilaksanakan, ya sudah pasti akan terdongkrak, karena misalnya orang lokal bekerja di sana, maka pendapatan akan diterima masyarakat, efeknya lebih jauh lagi, pasti konsumsinya akan berubah," tuturnya.
Bahkan sektor pertambangan di Bengkulu hingga triwulan III 2023 lalu belum memberikan kontribusi positif ke daerah. Bahkan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0.02 persen.
"Kita belum tahu apa yang menjadi penyebab belum berkontribusinya sektor pertambangan di Bengkulu," tutupnya.(999)