Sholawat Fatih, Ini Keutamaannya

HARIANBE - Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentunya kita tak luput dari salah dan dosa. Oleh karena itu, kita dapat menghapuskan dosa tersebut dengan berdoa kepada Allah SWT.

Selain dengan niat kuat untuk menjauhi perbuatan dosa, kita dianjurkan membaca sholawat Fatih. Sebab sholawat ini adalah doa yang diyakini memiliki keutamaan sebagai bantuan saat menghadapi kesulitan.

BACA JUGA: Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dilindungi dari Kerugian Saat Jual-Beli

Sholawat Fatih sering diinterpretasikan sebagai doa yang menghapus dosa dan membantu mendekatkan diri kepada surga.

Sholawat Fatih disusun oleh Al Arif Al Kabir Sayyid Muhammad al Bakri.

Walaupun tidak sepopuler Sholawat Nariyah atau Sholawat Allahul Kafi, banyak ulama merekomendasikan untuk mengamalkan Sholawat Fatih.

Salah satu ulama yang menganjurkan untuk mengamalkan Sholawat Fatih adalah Syekh Soleh Muhammad Basalamah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam di Jatibarang, Brebes.

Syekh Soleh Muhammad Basalamah menyarankan agar Sholawat Fatih diamalkan secara rutin hingga bisa dihafalkan.

Sholawat tersebut memiliki manfaat yang sangat signifikan. Beberapa manfaatnya antara lain memberikan kesehatan fisik serta membantu kelancaran dari segi ekonomi.

BACA JUGA: Amalkan Doa Ini, Insya Allah Selamat Dalam Penerbangan

Disamping itu, Sholawat Fatih juga membawa perasaan aman dan kedamaian, karena diyakini Allah SWT senantiasa menjaga dari berbagai bahaya dan kesulitan.

Adapun bacaan sholawat Al atih adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

(Allahumma sholli wasallim wabaarik alaa sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, wannashiril haqqa bilhaqqa walhadii ilaa shirotimmustaqim, shallallahu alaihi, wa alaa aalihi, wa ashhaabihii haqqa qadrihii wa miqdaarihil azhiim).