Dana Desa untuk Peningkatan Ekonomi, Segini Anggarannya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi--

BENGKULU, BE - Pemerintah Desa di Provinsi Bengkulu diminta menggunakan dana desa pada tahun 2023 untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa. Salah satunya dengan menyusun program-program kreatif.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi mengatakan, alokasi dana desa pada tahun 2023 ini mencapai Rp 1,043 triliun atau naik 34,4 miliar dibandingkan tahun 2022 lalu. Naiknya alokasi dana desa tersebut diharapkan oleh pemerintah pusat untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa.

"Pagu anggaran dana desa pada tahun ini naik. Kenaikan itu semoga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa di Bengkulu," kata Siswanto, Rabu (25/10).

Menurut Siswanto, prioritas dana desa pada tahun ini adalah untuk peningkatan ekonomi di desa. Berbeda dengan yahun sebelumnya, dimana dana desa banyak digunakan untuk bantuan langsung tunai, ketahanan pangan, dan pencegahan Covid-19.

"Tahun ini prioritas dana desa adalah untuk peningkatan ekonomi desa," tuturnya.

Karena prioritas dana desa pada tahun ini untuk peningkatan ekonomi, pihaknya berharap pemerintah desa bisa menyusun program-program kreatif yang mampu meningkatkan perekonomian desa. Program-program kreatif tersebut diantaranya memberikan bantuan kepada kelompok tani, kelompok wanita tani, maupun pemberdayaan kesejahteraan keluarga di desa. 

"Jadi desa bisa memberikan bantuan ke kelompok tani dan lainnya dalam rangka untuk penguatan ekonomi," ujarnya.

Bantuan yang diberikan dalam rangka penguatan ekonomi bisa berbentuk pelatihan hingga pemberian bantuan bibit tanaman, subsidi pupuk, hingga bantuan bibit ternak. Hal itu dilakukan agar ekonomi masyarakat bisa semakin meningkat.

"Desa boleh memberikan bantuan asalkan sifatnya mendukung penguatan ekonomi misalnya bantuan bibit tanaman, subsidi pupuk, dan bantuan bibit ternak," tuturnya.

Meski begitu, Ia mengaku, bantuan yang diberikan setiap desa bisa berbeda sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Jika diwilayah tersebut kebanyakan masyarakat adalah peternak maka bantuan yang tepat adalah memberikan bantuan bibit ternak seperti bibit ikan ataupun ayam. Namun, jika di desa kebanyakan adalah petani maka bantuan yang tepat adalah bantuan bibit tanaman.

"Bantuan tersebut tergantung karakteristik wilayahnya, dan itu desa yang menentukannya," tutupnya. (999)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan