7.229 UMKM Akses Kredit UMi, Ini Permintaan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya.--
BENGKULU, BE - Penyaluran kredit ultra mikro (UMi) hingga awal Desember 2023, mencapai Rp 81,72 miliar kepada 17.229 pelaku UMKM di Bengkulu. Meskipun penyalurannya telah besar, namun pemerintah harus tetap memperkuat penyaluran di segmen ini. Sebab jumlah pelaku UMKM di Bengkulu tercatat masih cukup banyak. Pemerintah Provinsi Bengkulu dinilai perlu untuk memperkuat penyaluran kredit ultra mikro (UMi) dalam rangka membantu melesatkan kinerja sektor UMKM di Bengkulu. Sebab dengan UMi, sektor UMKM cepat naik kelas.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, "Kredit ultra mikro berperan strategis, karena mendukung pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dengan karakter segmen yang belum bankable dan rentan. Makanya, kita minta itu diperkuat, karena masih banyak yang belum dapat juga," kata Bayu, saat diwawancara BE, Sabtu 30 Desember 2023.
Menurutnya, kelompok inilah yang perlu segera ditolong guna menjaga keberlanjutan usaha. Kedepannya penyaluran kredit UMi juga diharapkan dapat menekan peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran akibat pelemahan ekonomi.
"Kalau UMKM bangkit, maka angka kemiskinan dan pengguran juga rendah," ujarnya.
Untuk mempercepat pemulihan segmen ultra mikro, Bayu meminta pemerintah mendorong masyarakat memanfaatkan kredit UMi. Dengan memanfaatkan UMi maka pelaku usaha mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta per nasabah.
"Kita minta dukungan dari pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kredit UMi," tuturnya.
Ia menjelaskan, program UMi diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masih memiliki potensi ekonomi yang sama sekali tidak terjangkau kredit perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bahkan berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin sampai dengan Maret 2023 mencapai 288,46 ribu atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat mencapai 297,23 ribu lebih.
"Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui berbagai program yang dibiayai APBN termasuk program pembiayaan UMi," tuturnya.
Program pembiayaan UMi mulai dilaksanakan di tahun 2017 silam. Program ini diamanahkan oleh Menteri Keuangan kepada Ditjen Perbendaharaan dan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan didelegasikan kepada Direktorat Sistem Manajemen Investasi. Dimana penyalurannya kepada masyarakat dilakukan oleh BLU Pusat Investasi Pemerintah dilakukan melalui 3 lembaga penyalur yaitu PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Bahana Artha Ventura.
"Kita sangat berharap masyarakat khususnya pelaku UMKM di Bengkulu bisa memanfaatkan kredit ini," tutupnya. (999).