Harian Bengkulu Ekspress

Bupati Lebong Minta Warga Selalu Waspada dan Siap Hadapi Bencana, Begini Caranya

Bencana: Bupati dan Wabup Lebong ketika menghadiri gladi kesiapsiagaan terhadap bencana.- IST/BE -

Harianbengkuluekspress.id – Menjadi salah satu daerah rawan bencana, Bupati Lebong H Azhari SH MH meminta semua pihak untuk bisa selalu waspada dan siap ketika terjadi bencana. Hal tersebut disampaikannya langsung ketika menghadiri kegiatan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana di Kabupaten Lebong, Selasa 14 Oktober 2025 di kantor BPBD Lebong.

“Kita berdoa dan berharap Lebong selalu aman dari bencana,” sampainya.

Namun demikian ucap Bupati, upaya pencegahan dan kewaspaddan terhadap bencana harus terus ditingkatkan. Jikapun terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, tentunya semua pihak termasuk masyarakat sudah siap mengambil langkah yang harus dilakukan.

“Saya bersama pak Wabup juga langsung meninjau kesiapan logistik dan sarana penanggulangan bencana,” ucapnya.

BACA JUGA: 7 Fraksi DPRD Rejang Lebong Sepakat Bahas RAPBD 2026, Begini Tahapannya

BACA JUGA: Distankan Rejang Lebong Optimis Target CSR Tercapai, Segini Jumlahnya

Lanjut Bupati, dalam kegiatan gladi kesiapsiagaan sendiri juga menghadirkan narasumber dari Provinsi Bengkulu. Untuk itulah kepada seluruh pihak yang ikut dalam kegiatan, nantinya bisa memahami apa yang disampaikan narasumber agar nantinya selalu siap dalam melakukan penanggulangan bencana.

“Kita tidak ingin ada bencana terjadi namun kita juga harus sellau waspada dan siap menghadapi jika terjadi bencana,” tuturnya.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalag) BPBD Lebong, Tantawi SP mengatakan bahwa dalam pelaksanaan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana sendiri, masing-masing utusan Desa dan Kelurahan dan pihak lainnya, diberikan pengetahuan sikap dan keterampilan terutama dalam mengevakuasi atau penyelamatan korban bencana.

“Baik itu evakuasi terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ucapnya.

Lanjut Kalak, nantinya dari apa yang didapat ketika mengikuti kegiatan, maka nantinya bisa disampaikan kepada keluarga dan masyarakat setempat apa yang harus dilakukan ketika menghadapi musibah bencana.

“Nantinya ilmu yang didapat bisa disampaikan kepada smeua orang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala pusat pendidikan dan pelatihan PMI Provinsi Bengkulu, Vice Elese  mengatakan bahwa adapun yang disampaikan pihaknya kepada para peserta sendiri terkait simulasi untuk masyarakat dan lembaga yang ikut serta.

“Kita berikan materi hingga nantinya melakukan simulasi penanganan,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan