Harian Bengkulu Ekspress

Dukung Program MBG Presiden Prabowo, Desa Sungai Lintang bagikan PMT untuk Tekan Stunting

--

Harianbengkuluekspress.id — Komitmen menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus diperkuat hingga ke tingkat desa. Hal ini terlihat di Desa Sungai Lintang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, yang kembali menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, ibu hamil (Bumil), dan ibu menyusui (Busui) melalui agenda Posyandu, Kamis 14 November 2025.

Kegiatan yang berlangsung di aula kantor desa tersebut menjadi bagian penting dari strategi kesehatan masyarakat desa untuk memastikan anak-anak memiliki pertumbuhan yang optimal sejak masa kehamilan.

PMT yang dibagikan berisi susu, buah-buahan, kacang hijau, hingga vitamin — komposisi gizi lengkap yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang balita dan kesehatan ibu selama kehamilan maupun masa menyusui.

Kepala Desa Sungai Lintang, Ariyanto, menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan kebijakan nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan perbaikan gizi masyarakat sebagai program prioritas pemerintah pusat.

“Generasi emas bukan datang dengan sendirinya, tetapi harus dipersiapkan. Melalui PMT ini, kami ingin memastikan balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Sungai Lintang memperoleh asupan gizi yang baik agar terhindar dari stunting,” ujarnya.

BACA JUGA:9 Putra - Putri Terbaik Bengkulu Raih Gelar Adat, Berikut Nama dan Gelarnya

BACA JUGA: MPP Rejang Lebong Buka Layanan Paspor, Begini Caranya

Ariyanto, menambahkan bahwa, pemerintah desa mengalokasikan Dana Desa (DD) 2025 untuk mendukung program PMT sebagai bagian dari pencegahan stunting jangka panjang. Dengan demikian, pembangunan desa tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga pada pembangunan manusia.

“Program MBG Presiden Prabowo memberi pesan penting bahwa membangun bangsa harus dimulai dari membangun manusia. Kami ingin desa ikut menjadi bagian dari itu,” lanjutnya.

Keberlanjutan program PMT diharapkan memberi dampak langsung bagi keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil. Banyak warga mengapresiasi langkah pemerintah desa karena merasa sangat terbantu dalam pemenuhan gizi keluarga, terutama dalam situasi ekonomi yang semakin menantang.

Selain pembagian makanan tambahan, kegiatan Posyandu juga diisi dengan pemantauan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak, serta konsultasi kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.

Ariyanto menegaskan, perhatian terhadap pemantauan kesehatan juga sangat penting agar tanda-tanda stunting dapat dideteksi sedini mungkin.

Ke depan, pemerintah desa menargetkan Sungai Lintang menjadi desa bebas stunting pada tahun 2026. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemdes memastikan bahwa program PMT akan terus berlanjut dan bahkan diperkuat melalui edukasi nutrisi serta peningkatan kunjungan Posyandu.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak Sungai Lintang yang tumbuh tanpa gizi yang cukup. Semua anak berhak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tegas Ariyanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan