2024 Cegah Perundungan, Pengawasan Harus Ketat
Asisten II Setda Sehmi Alnur--
BENGKULU, BE - Memasuki tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan terus bekomitmen dalam melakukan pencegahan perundungan atau bullying dengan terus memperketat pengawasan di lingkungan sekolah.
Pihaknya juga berencananya melakukan sosialisasi untuk anti perundungan baik di lingkungan sekolah. Hal ini pun tidak lain dimaksudkan agar kejadian perundungan ini tak terjadi lagi khususnya dilingkungan sekolah yang berada di bawah naungan dinas pendidikan Kota Bengkulu seperti yang terjadi di tahun 2023 lalu.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi Alnur MPd.
“Kita tentu akan melakukan pengawasan ke semua element pendidikan di wilayah Kota Bengkulu. Agar tak ada perundungan terjadi lagi di Kota Bengkulu di tahun 2024 ini nantinya,” ucapnya, Minggu (7/1).
Sehmi juga menyebutkan, menggencarkan sosialisasi ke lingkungan sosial untuk bsa menjangkau semua elemen masyarakat di Kota Bengkulu. Karna, Sehmi menilai yang harus diberikan sosialisasi adalah semua elemen masyarakat.
“Baik guru, masyarakat serta siswa juga harus kita berikan sosialisasi, karena agar bisa saling menjaga satu sama lainnya,” ungkapnya.
Tetapi, ia mengatakan, tugas pengawasan bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi ditingkat masyarakat juga harus lebih aktif melaporkan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi trauma yang berlebihan terhadap anak-anak yang telah menjadi korban dari perundungan.
“Ini jadi tugas semua. Saya pun berharap, guru, dan orang tua wali bisa mengawasi, agar saat terjadi perundungan bisa cepat ditangani,” paparnya.
Ia menyampaikan, kasus perundungan di Kota Bengkulu itu sendiri di tahun 2023 lalu sudah berapa kali terjadi. Oleh karna itulah, ia menekankan harus ada tindakan pencegahannya sebelum perundungan tersebut terjadi.
“Istilahnya, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Itu harapan Pemkot dan kami berkomitmen Kota Bengkulu bebas dari perundungan kedepannya,” pesannya.
Ia berpesan, guru di kota tetap mengawasi murid-murid didiknya. Hal tersebut dinilai efektif agar perundungan ini tidak terjadi di kota merah putih ini
“Mohon Dinas Pendidikan dan guru selalu memantau, agar yang kita tidak inginkan terjadi pada anak-anak di Kota Bengkulu,” demikian katanya. (529)