Fokus Turunkan Stunting, Ini Program Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu H Herwan Antoni SKM Mkes MM.--
BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu terus fokus pada upaya penurunan angka stunting di Bengkulu, pada 2024. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak di provinsi ini bisa bebas dari stunting.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada anak, Dinkes Provinsi Bengkulu telah menaruh perhatian khusus pada masalah ini mengingat dampaknya yang dapat berlangsung sepanjang hidup.
"Kami akan terus fokus pada penanganan stunting di Bengkulu, jangan sampai ada anak di Bengkulu terjangkit stunting," kata Herwan, Senin 8 Januari 2024.
BACA JUGA:Dongkrak Ekonomi, PT DSJ Bantu Kebun Warga dan Jalin Kemitraan
BACA JUGA:Pembakaran Balai Desa di Lebong Belum Terungkap, Ini Penyebabnya
Menurut data terbaru dari Dinkes Provinsi Bengkulu, angka stunting di Bengkulu saat ini mencapai 19,8 persen. Meskipun angka tersebut rendah, namun Dinkes Provinsi Bengkulu terus berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat guna mewujudkan anak Bengkulu bebas dari stunting.
"Meskipun telah dilakukan sejumlah upaya untuk mengurangi angka stunting, kita masih memiliki pekerjaan yang belum selesai. Kami berkomitmen untuk mengambil langkah lebih kuat guna menghadapi masalah ini," ujarnya
Dalam usahanya menurunkan angka stunting, Dinkes Provinsi Bengkulu telah meluncurkan program-program khusus. Salah satunya adalah program pemberian makanan bergizi bagi balita dengan kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak di Bengkulu mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Banyak program khusus yang telah kami jalankan seperti program pemberian makanan bergizi bagi balita dengan kerjasama lintas sektor di Bengkulu," kata Herwan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, Dinkes Provinsi Bengkulu juga telah mengadakan serangkaian kampanye sosialisasi di berbagai daerah di Bengkulu.
"Melalui kampanye ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya memberikan perhatian khusus pada gizi anak sejak usia dini. Kami juga menyediakan informasi dan saran kepada orang tua tentang pola makan yang sehat untuk anak-anak mereka," ungkap Herwan.
Ia mengaku, keterlibatan sektor swasta juga menjadi salah satu poin penting dalam upaya penurunan angka stunting. Dalam kerjasama dengan Bulog Bengkulu, Dinkes Provinsi Bengkulu telah meluncurkan program makanan sehat bagi keluarga.
"Program ini memberikan akses lebih mudah bagi keluarga yang mungkin sulit memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka," ujar Herwan.
Terakhir, Herwan meyakini, program-program yang telah diluncurkan nantinya dapat menurunkan angka stunting di Bengkulu.