Lelang Proyek Dipercepat Awal 2024, Gubernur Bengkulu Keluarkan Surat Edaran
Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri saat diwawancarai wartawan. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 10034 /013/B.4/2024 tentang percepatan pengadaan barang dan jasa.
SE tersebut menekankan agar semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi anggaran pada semua kegiatan.
BACA JUGA:Pelantikan PAW Kades Berangan Mulya Dinilai Tak Prosedural, Begini Kata Sekda Mukomuko
BACA JUGA:2 Kontraktor Jalan Puluhan Miliar di Kaur Terancam Diblacklist
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos Mkes mengatakan, semua OPD telah diminta untuk membuat Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
"Semua proses lelang dan lainnya, bisa segera dipercepat," terang Isnan, Kamis 1 Januari 2024.
Isnan mengatakan, saat ini setiap OPD telah menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Artinya, anggaran kegiatan sudah boleh direalisasikan. Nantinya setiap tiga bulan sekali atau triwulan, semua OPD akan dievaluasi.
"Kita akan terus pantau. Mana yang menjadi masalah, mana yang terkendala, kita akan selesaikan," tambahnya.
Selain itu, semua kepala OPD juga akan menandatangani target kinerja. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan materi target kinerja kepala OPD.
"Sekarang masih berproses. Jadi target kinerja itu akan berlaku sampai akhir tahun," ungkap Isnan.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Ir Abdul Hafizh MSi mengatakan, sampai saat ini sudah ada delapan paket kegiatan diajukan lelang dini untuk proyek pekerjaan tahun 2024 ini.
Delapan paket pekerjaan tersebut tercatat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu yang mengajukan lelang dini pada Desember 2023 lalu.
Semua proyek tersebut berkaitan dengan pengerjaan SPAM – Kobema (Sistem Penyediaan Air Minum – Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma). Nilai proyeknya mencapai Rp 96 miliar.
"Saat ini semua paket pekerjaan tersebut sedang dalam proses," ungkap Hafizh.