Pencegahan Inflasi di BS Terus Dilakukan, Begini Caranya

Sekda BS, Sukarni SP MSi--

KOTA MANNA, BE - Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni SP MSi menyampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) terus memantau harga kebutuhan pangan yang ada di pasar. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang bisa terjadi kapan saja. 

BACA JUGA:Stadion Mini di BS Bertambah, Segini Jumlah Penambahannya

BACA JUGA:11 Raperda segera Dibahas, Ada Raperda Larangan Pesta Malam Hari

Sukarni yang juga merupakan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menyampaikan pemantauan harga pangan di pasar harian dan mingguan terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP). Hal tersebut memang merupakan tanggung jawab DKP sebagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), khususnya pada tahun 2024.

"Pencegahan terjadinya laju Inflasi terus dilakukan. Sebab, jika terjadi inflasi dapat memperlambat perekonomian masyarakat," ujar Sukarni kepada BE, Senin (15 Januari 2024).

Lebih lanjut Sukarni juga menerangkan, sesuai dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan dari pemerintah pusat. Sehingga menetapkan ada sebanyak 20 komoditas bahan yang dijadikan patokan kinerja pengendalian inflasi. Selain melakukan pengecekan harga pasar, Pemda BS juga melakukan operasi pasar melalui DKP BS dengan nama Pasar Eragro atau Eceran Rasa Grosir. 

"Komoditas yang terpilih tersebut, yaitu beras, cabai dan lainnya. Sehingga keberadaan komoditas ini menjadi perhatian khusus bagi tim pengendali inflasi daerah yang terus melakukan pemantauan," terangnya. 

Pada kesempatan itu, Sukarni memastikan TPID BS terus melakukan pemantauan harga bahan poko di pasar harian dan mingguan. Sehingga melalui pemantauan tersebut nantinya akan dapat menentukan arah kebijakan yang dapat diambil Pemda BS untuk penanganan inflasi jika terjadi. 

"Kita akan terus berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya inflasi," pungkasnya. (117) 

Tag
Share