Pencairan Dana Desa Molor, Ini Penyebabnya

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co, BE - Sebanyak 142 desa di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih menunggu Peraturan Bupati (Perbup) tentang pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

Sehingga diperkirakan penciran dana tersebut pastikan akan molor, khusus tahap 1.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Herman Sunarya SH MH melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Bintang Suradi SH mengakui memang dalam pencarian ADD dan DD akan mengalami keterlambatan.

Sebab, peraturan menteri desa (Permendes) tentang pencairan ADD dan DD turun di akhir tahun 2023 lalu. 

"Jadi menurut informasi dari lepala dinas memang Permendesnya itu turun di penghujung bulan Desember. Jadi otomatis proses ke bawahnya agak telat sedikit," ujar Bintang kepada BE, Senin (29 Januari 2024).

BACA JUGA:Orang yang Jenius, Ini Tanda-tandanya, Nomor 3 Unik Banget

BACA JUGA:Google Doodle di Indonesia Menampilkan Wajah Aminah Cendrakasih, Ternyata Ini Sosoknya

Lebih lanjut, Bintang menjelaskan karena masih menunggu Perbup pagu dana untuk pencairan ADD dan DD. Maka belum ada satu pun desa yang melakukan pencairan dana tersebut sampai dengan Perbup keluar.  

"Pencairan ADD dan DD memang terkendala perbup dan kita harus tunggu dulu sampai perbupnya keluar," jelasnya. 

Bintang juga mengatakan pemerintah desa (Pemdes) tidak perlu khawatir dengan pencairan dana tersebut. Sebab, informasi terbaru saat ini proses pembuatan perbup terus berlanjut agar pencairan ADD dan DD dapat segera terealisasi. 

"Sejauh ini proses pembuatan perbup sudah sampai pada tahapan telaah Bagian Hukum Sekretariat Daerah Pemkab Bengkulu Selatan," katanya. 

Pada kesempatan itu, Bintang meminta pemerintah desa (Pemdes) untuk bersabar dalam menunggu realisasi ADD dan DD. Dengan harapan desa juga dapat mempersiapkan diri dalam mempersiapkan hal-hal yang penting untuk pembangunan desa pada tahun 2024.

"Semuanya butuh proses. Jadi dimohon untuk bersabar," pungkasnya. (Renald)