PMJB di Tangan Hakim Agung RI

Reporter: - |

Editor: Dendi Supriadi |

Jumat , 16 Feb 2024 - 17:00

Ketua PMJB, Dr Yanto SH MH menerima tumpeng dari pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu yang juga tokoh Jawa, Suharto, SE MBA dalam acara silaturahmi di Bengkulu baru-baru ini. -Istimewa/Bengkululuekspress -

harianbengkuluekspress.id - Keberadaan Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB), yang dinahkodai Dr. Yanto SH, MH yang juga Hakim Agung RI, memberikan warna bagi komunitas masyarakat Jawa.

Betapa tidak, organisasi yang berdiri tahun 1997 itu mampu merangkul semua perkumpulan yang ada di Bengkulu mulai dari Kabupaten Kaur yang berada di perbatasan Provinsi Lampung, Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko yang berada di perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Jumlah yang tidak sedikit hampir 30 persen dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu, dari total 2.091.314 jiwa dengan kepadatan 105 jiwa/Km.

Sebagian besar Suku Jawa ini sudah berada di Bengkulu sejak zaman penjajahan Belanda. Yang dipekerjakan sebagai penambang emas Emas di Lebong dan juga di Kabawetan Kabupaten Kepahiang sekarang.

Banyaknya suku yang menyebar di berbagai desa dan kecamatan di setiap kabupaten ini dikumpulkan oleh Tim Perumus yang diketuai Drh. Daryanto (alm), Sekretaris Dr. Hadiwinarto, MPSi dengan anggota yang berjumlah 10 orang.

Yakni Drs. Hardjono, Ir Kuswanto, Mbah Saikoen WM (alm), Drs Poerwijanto D, Dr. Ir Teddy Suparno, MSc, Drs Sugiyanto, Ir. Sugito, Dra. Suprapti (almh), Sukatno, MSi, dan Marjoko.

Yang tujuannya untuk menyatukan warga Jawa yang berada di Bengkulu. Tak lain tujuannya untuk guyub rukun sesuai falsafah orang Jawa.

Para pendiri sepakat kala itu menginginkan Drh Daryanto menjadi Ketua PMJB, selama satu periode 5 tahun.

Selanjutnya digantikan oleh Drs Sudoto juga selama 5 tahun.

Setelah 5 tahun di era kepemimpinan Drs Sudoto, digantikan oleh Dr Yanto SH MH yang sekarang ini menjabat sebagai Hakim Agung RI.

Di masing-masing era mempunyai prestasi masing masing, misalnya di masa kepemimpinan Drh Daryanto, PMJB mendapat bantuan seperangkat gamelan dari Gubernur Jawa Tengah kala itu Bapak Mardianto.

Selain itu, membentuk PMJB di setiap kabupaten di Provinsi Bengkulu.

pmjb di tangan hakim agung ri                            harianbengkuluekspress.id - keberadaan paguyuban masyarakat jawa bengkulu (pmjb), yang dinahkodai dr. yanto sh, mh yang juga hakim agung ri, memberikan warna bagi komunitas masyarakat jawa. 
betapa tidak, organisasi yang berdiri tahun 1997 itu mampu merangkul semua perkumpulan yang ada di bengkulu mulai dari kabupaten kaur yang berada di perbatasan provinsi lampung, bengkulu selatan, kabupaten seluma, kota bengkulu, kabupaten bengkulu tengah, kabupaten kepahiang, kabupaten rejang lebong, kabupaten lebong, kabupaten bengkulu utara dan kabupaten mukomuko yang berada di perbatasan kabupaten pesisir selatan provinsi sumatera barat.  
jumlah yang tidak sedikit hampir 30 persen dari jumlah penduduk provinsi bengkulu, dari total 2.091.314 jiwa dengan kepadatan 105 jiwa/km. 
baca juga:hakim agung dr yanto disambut antusias pmjb
baca juga:ketua umum pmjb dr yanto jadi hakim agung
sebagian besar suku jawa ini sudah berada di bengkulu sejak zaman penjajahan belanda. yang dipekerjakan sebagai penambang emas emas di lebong dan juga di kabawetan kabupaten kepahiang sekarang. 
banyaknya suku yang menyebar di berbagai desa dan kecamatan di setiap kabupaten ini dikumpulkan oleh tim perumus yang diketuai drh. daryanto (alm), sekretaris dr. hadiwinarto, mpsi dengan anggota yang berjumlah 10 orang. 
yakni drs. hardjono, ir kuswanto, mbah saikoen wm (alm), drs poerwijanto d, dr. ir teddy suparno, msc, drs sugiyanto, ir. sugito, dra. suprapti (almh), sukatno, msi, dan marjoko. 
yang tujuannya untuk menyatukan warga jawa yang berada di bengkulu. tak lain tujuannya untuk guyub rukun sesuai falsafah orang jawa. 
para pendiri sepakat kala itu menginginkan drh daryanto menjadi ketua pmjb, selama satu periode 5 tahun. 
selanjutnya digantikan oleh drs sudoto juga selama 5 tahun. 
setelah 5 tahun di era kepemimpinan drs sudoto, digantikan oleh dr yanto sh mh yang sekarang ini menjabat sebagai hakim agung ri. 
di masing-masing era mempunyai prestasi masing masing, misalnya di masa kepemimpinan drh daryanto, pmjb mendapat bantuan seperangkat gamelan dari gubernur jawa tengah kala itu bapak mardianto.
selain itu, membentuk pmjb di setiap kabupaten di provinsi bengkulu. 
kemudian ei era drs. sudoto banyak event yang dikerjakan bahkan menggelar pagelaran wayang kulit di beberapa tempat. bahkan tak jarang sampai kobaten.
sedangkan di era dr yanto selama 2 periode, pmjb dimanjakan dengan beberapa kali menggelar wayang kulit dengan dalang kondang ki bayu aji, pagelaran hingga beberapa kabupaten, lalu mendapat bantuan wayang kulit dari gubernur jawa tengah, dan sinuhun sri sultan hamengkubuwono x. provinsi bengkulu yang suku jawa-nya menyebar ini dirangkul dalam sebuah wadah besar yakni paguyuban masyarakat jawa bengkulu (pmjb). 
apa isi pmjb, yakni memayungi organisasi organisasi yang jumlahnya sangat banyak di provinsi bengkulu. 
siapa sosok dr yanto, yang dilahirkan di semin gunung kidul jogjakarta ini selain hakim sebagai pekerjaannya, juga piawai menjadi dalang. 
inilah cara memayungi organisasi yang banyak dan menyebar di seluruh kabupaten ini. 
hampir setiap saat, dr yanto selalu mengumpulkan ketua-sekretaris paguyubun yang berada di bengkulu ini, bahkan tanggal 20 januari seluruh ketua paguyuban dikumpulkan untuk membahas persoalan-persoalan kehidupan. 
mulai budaya, sosial ekonomi dan beberapa masalah lainnya. 
terakhir tanggal 10 januari 2024 lalu, warga jawa juga dikumpulkan di kediaman ketua pmjb untk bersilaturahmi. 
di sela-sela itu, ketua pmjb ini membantu dana operasional setiap kabupaten dan organisasi kesenian masing-masing sebesar rp10 juta.(*)