Kasus Prostitusi Online, Pengelola Hotel Diwarning Begini

Kapolresta Kombes Pol Aris Sulistyono--

BENGKULU, BE - Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono SIK meminta agar seluruh hotel maupun juga penginapan di kota ini tidak menyediakan tempat khusus terkait dengan hal tersebut. Warning ini disampaikan Kapolresta pasca pengungkapan lima orang yang diduga terlibat di dalam prostitusi online, yang terjadi di salah satu hotel di kawasan Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.  Saat itu personel Polresta Bengkulu menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).  

"Kita mengimbau dan meminta betul kepada seluruh pengelola hotel maupun penginapan yang ada untuk tidak menyediakan tempat khusus tersebut," ucapnya, Jumat (20/10).

Ia pun menegaskan, pengelola hotel maupun pemilik hotel atau penginapan jangan dengan sengaja menyediakan tempat atau lokasi yang bisa dijadikan bisnis terlarang tersebut.

"Ini pun penting harus dipahami dan diketahui oleh seluruh pemilik hotel maupun penginapan yang ada di kota ini. Karena jika hal itu sampai masih terjadi tentu tindakan tegas akan kita lakukan," tuturnya.

Selain itu, ia meminta kepada masyarakat kota untuk pro aktif melaporkan setiap kegiatan yang berbau prostitusi online yang masyarakat lihat, ketahui ataupun mendengarnya, sehingga pihaknya bisa melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan lainnya.

"Peran serta dari masyarakat juga tentunya sangat membantu kita (kepolisian, red) dalam memberantas prostitusi online yang sekarang ini masih kerap terjadi," paparnya.

Masih dikatakan Kapolresta, pihaknya pun juga akan terus gencar melakukan razia melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan melibatkan puluhan personel dengan sasaran lokasi-lokasi yang memang menjadi aksi kriminalitas. Baik itu curanmor, curat, curas, warung yang menyediakan minuman keras ataupun tuak serta hotel-hotel dan penginapan yang diduga menyediakan fasilitas prostitusi online.

"Dengan kegiatan KRYD ini tentu banyak hal yang bisa kita ungkap. Terbaru ini kita berhasil mengungkap terkait prostitusi online. Jadi, saya meminta agar kegiatan patroli malam maupun KRYD ini terus ditingkatkan terutama di wilayah hukum Polresta Bengkulu," ungkapnya.

Apalagi, ia menyebutkan, dalam situasi mendekati pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, tentu kondusifitas dan kenyamanan harus terus diciptakan.

"Ini juga menjelang mendekati Pemilu, jadi semua harus aman, terkendali dan kondusif. Jangan sampai ada hal-hal yang bisa mengganggu hal tersebut," pungkasnya. (529)

 

Tag
Share