Perkuat Digitalisasi Melalui BTN Mobile, Target Jadi Bank Terbaik se-Asia Tenggara
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo didampingi Branch Manager BTN Bengkulu, Endra Wijayanto saat memberikan bantuan dan santunan tanggung jawab sosial dan Lingkungan kepada Yayasan Al-Jamii Anugrah Bengkulu, Kamis, 4 April 2024.-Rizky/ Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia 2025, Bank BTN terus memperkuat digitalisasi.
Salah satu yang saat ini gencar dilakukan adalah melakukan transaksi digital melalui BTN Mobile. Pengguna BTN mobile semakin tahun semakin bertambah.
Seiring besarnya pengguna, besar harapan transaksi digital juga meningkat. Berdasarkan data BTN, Tahun 2023 lalu, pengguna baru BTN Mobile tercatat 1 juta pengguna.
Untuk target tahun 2024, mendapatkan 2,5 juta pengguna baru. Hal tersebut disampaikan Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo saat Safari Ramadan di Bengkulu.
BACA JUGA:Malam Lailatul Qadar, Ini Ciri-ciri Orang yang Mendapatkannya
BACA JUGA:KUR BRI Rp 75 Juta Tenor 5 Tahun, Berikut Tabel Angsuran dan Cara Pengajuannya
"Targetnya, tahun 2024 mampu menjaring 2,5 juta pengguna baru. Melalui BTN mobile tidak hanya transaksi bangking, terintegrasi dengan fitur BTN Property. Artinya BTN Mobile tidak hanya tranafer saja, tetapi bisa beli rumah melalui BTN Mobile," jelas Setiyo.
Lebih lanjut Setiyo mengatakan, upaya lain yang akan ditingkatkan yakni Return in Equity (RoE) atau laba. Modal BTN di tahun 2023 ada berada di angka 13,6 persen.
Tahun 2024, RoE BTN ditargetkan menjadi 14 hingga 15 persen. Kemudian tahun 2025 menjadi 16 persen. RoE didapat dari bunga kredit rumah yang disalurkan atau fee based transaksi di BTN atau fee based di BTN Mobile.
Pertumbuhan kredit BTN 2023 lalu diiringi dengan pertumbuhan dana, yang tumbuh 8 persen year on year (yoy).
Pertumbuhan dana BTN berada di atas rata-rata industri perbankkan nasional yang berada di angka 3 persen.
Hal ini menunjukkan pertumbuhan bisnis, baik kredit dan dana di BTN seimbang, yang menunjukkan loan to deposit ratio (LDR) terjaga. Jika dilihat dari kinerja 2023 lalu, kredit BTN tumbuh 11,8 persen.
Pertumbuhan kredit BTN ini diatas rata-rata industri perbankkan nasional, yang tumbuh 9 persen.
"Kita bisa growth 11,8 persen. Itu bagus.