Target Zero Korban Pantai Panjang, Ini Komitmen Pemprov Bengkulu
RIO/BE Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dengan mengendarai kendaraan ATV Basarnas memantau kondisi Pantai Panjang dalam kegiatan apel pengamanan Pantai Panjang libur Hari Raya Idul Fitri jajaran Pemprov Bengkulu dan intansi terkait, Senin 8 April 2024--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan dan berkomitmen mewujudkan zero korban di Pantai Panjang selama libur lebaran Idul Fitri tahun ini. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat teknis dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan Pantai Panjang.
"Pantai Panjang menjadi objek wisata utama di Bengkulu, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Tahun sebelumnya, ada beberapa korban jiwa di pantai ini karena tidak mengetahui karakteristik pantai," terang Isnan usai memimpin apel persiapan pengamanan Pantai Panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 H, kepada BE, Senin 8 April 2024.
Isnan menjelaskan, Pantai Panjang memiliki beberapa titik yang berbahaya untuk berenang. Oleh karena itu, pemprov akan memperkuat pengamanan di titik-titik tersebut.
"Kita bersinergi dengan semua pihak untuk mengamankan dan menyelamatkan Pantai Panjang. Tidak ada lagi kejadian seperti tahun sebelumnya," tegas Isnan.
BACA JUGA:Mudik Gunakan Angkutan Umum, Ini Imbauan Dirlantas Polda Bengkulu
BACA JUGA:Pembobol Bengkel Ditangkap, Lakukan Pencurian di Lokasi Ini
Isnan mengatakan, pemprov telah menambah jumlah posko pengamanan di Pantai Panjang. Sebelumnya hanya ada satu posko di Depan Sport Center Pantai Panjang. Saat ini bertambah satu lagi di Pasir Putih dan Pantai Zakat.
"Penambahan posko ini dilakukan untuk mempersempit jarak pemantauan sehingga lebih efektif," kata Isnan.
Petugas pengamanan dari BPBD, Satpol PP, Basarnas, Tagana, dan Dispar bersiaga di posko tersebut. Mereka dilengkapi dengan logistik, mobil, dan motor untuk melakukan patroli dan pemantauan. Pengamanan di Pantai Panjang akan dimulai dari jam 7 pagi hingga 6 sore. Namun, posko akan tetap dijaga selama 24 jam untuk mencegah pengunjung berenang di malam hari.
"Jadi tugasnya, mengingatkan, melarang agar tidak ada orang yang mandi di wilayah berbahaya di Pantai Panjang," ujar Isnan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan pengunjung wisata Pantai Panjang, pada Lebaran tahun ini.
BACA JUGA:Waspada Pencurian dan Kebakaran, Ini Imbauan Kapolda Bengkulu
Sebab, diperkirakan jumlah pengunjung wisata akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
BPBD telah berkoordinasi dengan beberapa instansi vertikal lainnya untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama libur Lebaran.