Tak Jelas, GMS Kelola Sendiri Lahan Plasma

IRUL/BE RAPAT: Pihak GMS saat melakukan rapat bersama terkait dengan kebun plasma di kantor koperasi Kecamatan Nasal,Kamis (2/11).--

NASAL, BE - Polemik antara petani plasma yang tergabung dalam Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (GMS) dan PT Ciputra Bumi Selaras (CBS) yang saat ini dikelola oleh PT Kuala Gunung Sejahtera (KGS) mulai menemui titik terang. Kamis (2/11) hasil rapat luar biasa petani plasma sepakat akan mengelola sendiri kebun plasma sawit yang luasnya 420 hektar.

"Hasil rapat yang kami gelar seluruh petani plasma sepakat, karena merasa dipermainkan oleh CBS kami akan kela sendiri, panen sendiri jual sendiri hasil kebun plasma kami nanti hasilnya akan kami bagi sendiri," kata Ketua Koperasi GMS Ahyatul Khair SE, Kamis (2/11).

Dikatakannya, dimana pihak petani plasma juga sepakat, akan menutup seluruh akses masuk perusahaan yang melintasi aset milik petani plasma. Melarang perusahaan masuk ke lokasi plasma apapun alasannya. Rencananya keputusan ini akan mulai dilakukan setelah menyampaikan keputusan dengan Pemkab Kaur dan DPRD Kaur serta pihak Koperasi juga akan menggelar jejak pendapat dengan DPRD dan Pemkab Kaur.

"Kami juga akan mendata aset kami, seluruh aset kami yang ada di CBS atau KGS akan kami tarik termasuk akses jalan bila jalan itu milik kami, maka akan kami larang untuk dilalui, nantinya kami akan panen sendiri, jual sendiri dan kelola sendiri hasil kebun," terangnya.

Ditambahkannya, ia juga membantah bila bagi hasil yang disepakati juga sudah ada yang ditransfer oleh CBS, namun jumlah ini tak sesuai dengan kesepakatan awal karna pihak CBS dinilai ingkar hanya melakukan transfer sebagian kecil saja ke rekening koperasi atau tidak sesuai akad awal. Akibatnya dana itu tidak cukup bila dibagikan kepada petani plasma.

"Kami juga sudah meminta nomor rekening perusahaan untuk mengembalikan dana namun tak pernah dikirim sehingga dana masih di rekening perusahaan," tegasnya.

Sementara itu, Ginting selaku koordinator KGS saat dikonfirmasi mengaku pihak perusahaan sudah mentransfer sejumlah uang ke GMS. Mengenai penghitungannya ia mengaku itu dilakukan pihak manajemen Jakarta.

"Sudah kita ditransfer pada Oktober, cuma setahu saya masih ada hal yang perlu dituntaskan menurut pihak koperasi. Cuma untuk terkait permasalahannya seperti apa, udah bukan ranah kita lagi dan ini sudah ranah manajemen pusat,” tandasnya.(618)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan