Program Guru Penggerak, Ini 3 Visi Utama yang Akan Diwujudkan Kemendikbudristek
Program merdeka mengajar-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE- Memperingati Hari Guru Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 5 Oktober, Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus bergerak menambah jumlah guru yang berkualitas melalui Program Guru Penggerak.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 70 ribu Guru Penggerak di seluruh Indonesia yang terus bergerak menciptakan berbagai inovasi untuk membuat proses belajar menjadi jauh lebih menyenangkan untuk peserta didik.
BACA JUGA: Alami Gangguan Pendengaran dan Organ Telinga, Atasi Dengan Resep Alami ini
BACA JUGA: Seluma Dilanda Banjir, 70 Rumah Terendam, Ini Pemicunya
"Melalui Program Guru Penggerak, guru diberi ruang yang seluas-luasnya untuk berinovasi di dalam kelas dan mengembangkan potensinya secara optimal sebagai pendidik," ungkap Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam sambutannya secara virtual pada peringatan Hari Guru Sedunia 2023.
Pria yang akran disapa mas mentri itu mengapresiasi para guru yang telah menjadi penggerak Merdeka Belajar di satuan pendidikan dan daerahnya masing-masing.
"Guru adalah garda terdepan transformasi sistem pendidikan Indonesia. Guru berkualitas adalah kunci dari pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu, saya yakin bahwa Ibu/Bapak guru memiliki keinginan yang sama dengan saya yakni memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus Indonesia," ungkapnya.
Disisilain, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, menyampaikan melalui paket kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbudristek telah memastikan kesempatan yang adil bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran melalui ekosistem belajar yang berdaya dan saling menguatkan.
Ada tiga visi utama dalam merealisasikan program tersebut, yakni
1. Menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan melalui program Rekrutmen ASN PPPK, Program PPG Prajabatan, Tata Kelola GTK, dan PGP Daerah Khusus/ Intensif.
2. Menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan sebagai agen transformasi pendidikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).
3. Menghidupkan gotong royong dalam menciptakan ekosistem belajar guru dan tenaga kependidikan yang berdaya dan saling menguatkan,
Yakni melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar, BGP/BBGP, Program Organisasi Penggerak, serta Guru Belajar dan Berbagi.
"Melalui Peringatan Hari Guru Sedunia ini, mari kita bimbing bersama-sama generasi muda kita agar mereka selalu memandang guru sebagai profesi yang mulia. Bagaimana pun juga, kita tidak boleh berhenti menghormati jasa guru di Indonesia, dan juga dunia, dengan seluruh cara-cara terbaik yang kita punya," katanya.