Pemkot MoU Dana Hibah Pilkada, Ini Kesepakatannya

BENGKULU, BE - Pembahasan antara Pemerintah Kota dan KPU serta Bawaslu terkait penetapan dana hibah Pilkada 2024 akhirnya mendapatkan angka yang disepakati. Hasil pembahasan dituangkan dalam dokumen kesepakatan yang ditandatanggani oleh Pj Wali Kota, Arif Gunadi serta komisioner KPU dan Bawaslu di Balai Kota Merah Putih, Jumat (3/11). 

"Mudah-mudahan dengan anggaran yang kita sepakati hari ini bisa membantu pihak penyelenggara Pilkada menjalankan tahapan-tahapannya nanti," kata Arif Gunadi. 

Adapun anggaran yang disepakati yakni KPU sebesar Rp 29 miliar dan Bawaslu Rp 8 miliar. Dan sesuai dengan Surat Edaran Kemendagri pencairan dana tersebut dilakukan dua tahap yakni 40 persen di APBDP 2023 dan 60 persen di APBD 2024. 

"Kita akan ikuti semua aturan yang sudah ditetapkan pusat," ujar Arif. 

Ketua KPU kota, Rayendra Pirasad mengatakan proses penetapan dana Pilkada ini sudah melalui berbagai proses dan pertimbangan yang matang. Dari usulan awal Rp 40 miliar akhirnya disepakati diangka Rp 29 miliar. Dana tersebut juga sudah dirasionalisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan KPU dalam menjalankan setiap tahapan hingga penetapan calon Kepala Daerah terpilih nanti. 

"Sesuai dengan petunjuk 40 persen di tahun ini, dan sisanya ditahun depan," sambung Rayendra. 

Ia mengatakan meski nantinya sudah dicairkan, namun untuk menjalankan tahapan, masih menunggu petunjuk dari KPU RI. 

"Kita tunggu tahapan resmi dari KPU RI. Insya Allah dana itu bisa terserap semua," sampai Rayendra. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu kota, Rahmat Hidayat menyampaikan bahwa usulan awal sebesar Rp 11 miliar namun dalam dinamika pembahasan akhirnya dilakukan efisiensi hingga ditetapkan menjadi Rp 8 miliar. Dan pihaknya tinggal menunggu transfer 40 persen dari Pemkot ke rekening yang sudah disiapkan.

"Karena belum ada tahapan, maka untuk sementara ini belum menggunakan dana 40 persen itu, tetapi ketika tahapan dimulai langsung kita gunakan," imbuhnya. (805)