Penembakan Petani Pino Raya, Ketua DPRD: Kita Selesaikan di Satu Meja

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Rabu , 26 Nov 2025 - 09:38

Ketua DPRD BS, Juli Hartono SE MAP-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden penembakan lima petani di Kecamatan Pino Raya pada Senin, 24 November 2025.

Peristiwa yang kembali menguatkan sorotan publik terhadap konflik agraria di wilayah tersebut itu disebutnya sebagai musibah yang harus ditangani secara serius dan menyeluruh.

“Kemarin kita mendapat musibah dengan adanya penembakan ini. Kita sangat prihatin, turut berduka cita, dan saat ini kita akan lebih untuk pengobatan korban,” ujar Juli, Selasa 25 November 2025.

Juli menegaskan bahwa saat ini seluruh fokus pemerintah daerah diarahkan pada pemulihan kondisi para korban.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bupati Bengkulu Selatan, Wakil Bupati, Kapolres Bengkulu Selatan, serta Dandim 0408 Manna/Kaur untuk memastikan layanan terbaik bagi para petani yang terluka.

“Saat ini kita pulihkan dulu, kita obati dan kita fasilitasi korban,” bebernya.

Ia menambahkan, setelah kondisi para korban stabil, pemerintah daerah bersama DPRD akan mempertemukan pihak PT ABS dan para petani dalam satu forum resmi guna membahas penyelesaian konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut.

“Nanti kita akan sama-sama satu meja. Kita panggil PT ABS dengan petani, tentu untuk bagaimana mencari jalan terbaik. Persoalan ini akan kita selesaikan,” lanjut Juli.

Terkait langkah legislatif, Juli memastikan bahwa Panitia Khusus (Pansus) DPRD yang menangani persoalan PT ABS telah bekerja sejak lama dan siap melanjutkan pembahasan ke tingkat paripurna.

“Sebelumnya masalah ini sudah kita bahas di Pansus. Insyaallah permasalahan ini akan kita bahas dalam sidang paripurna untuk penyelesaian yang terbaik dengan masalah ini,” tegasnya.

penembakan petani pino raya, ketua dprd: kita selesaikan di satu meja                            harianbengkuluekspress.id – ketua dprd bengkulu selatan, juli hartono, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden penembakan lima petani di kecamatan pino raya pada senin, 24 november 2025.
 peristiwa yang kembali menguatkan sorotan publik terhadap konflik agraria di wilayah tersebut itu disebutnya sebagai musibah yang harus ditangani secara serius dan menyeluruh.
“kemarin kita mendapat musibah dengan adanya penembakan ini. kita sangat prihatin, turut berduka cita, dan saat ini kita akan lebih untuk pengobatan korban,” ujar juli, selasa 25 november 2025.
juli menegaskan bahwa saat ini seluruh fokus pemerintah daerah diarahkan pada pemulihan kondisi para korban.
baca juga:prakiraan cuaca bengkulu selatan, rabu 26 november 2025, hujan ringan-sedang siang hingga malam hari
baca juga:bupati ditantang atasi kelangkaan bbm, dprd minta langkah konkret jelang libur panjang
pihaknya juga telah berkoordinasi dengan bupati bengkulu selatan, wakil bupati, kapolres bengkulu selatan, serta dandim 0408 manna/kaur untuk memastikan layanan terbaik bagi para petani yang terluka.
“saat ini kita pulihkan dulu, kita obati dan kita fasilitasi korban,” bebernya.
ia menambahkan, setelah kondisi para korban stabil, pemerintah daerah bersama dprd akan mempertemukan pihak pt abs dan para petani dalam satu forum resmi guna membahas penyelesaian konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut.
“nanti kita akan sama-sama satu meja. kita panggil pt abs dengan petani, tentu untuk bagaimana mencari jalan terbaik. persoalan ini akan kita selesaikan,” lanjut juli.
terkait langkah legislatif, juli memastikan bahwa panitia khusus (pansus) dprd yang menangani persoalan pt abs telah bekerja sejak lama dan siap melanjutkan pembahasan ke tingkat paripurna.
baca juga:7 siswa lpk kaizu hamagi gakkou lulus ujian ssw building cleaning, siap masuki tahap wawancara perusahaan
baca juga:tertibkan administrasi perizinan, bupati seluma gandeng pkh, investor nakal mulai ketar ketir
“sebelumnya masalah ini sudah kita bahas di pansus. insyaallah permasalahan ini akan kita bahas dalam sidang paripurna untuk penyelesaian yang terbaik dengan masalah ini,” tegasnya.
sementara itu, untuk penindakan hukum, dprd menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang agar proses berjalan objektif dan mencegah munculnya korban-korban baru di kemudian hari. (renald)