Harian Bengkulu Ekspress

Bantu Korban Bencana, Pemprov Bengkulu Gunakan BTT Rp900 Juta

Wagub Bengkulu, Mian menggelar rapat tindaklanjut bantuan korban bencana alam di Sumatera, di ruang rapat Kantor Gubernur Bengkulu. Kamis, 4 Desember 2025.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) tahun anggaran 2025, sebesar Rp 900 juta untuk membantu korban bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni SKM MKes MSi mengatakan, penggunaan dana BTT itu atas dikeluarkannya surat edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk membantu korban bencana alam.

"Jadi, sesuai surat edaran Mendagri, pemerintah daerah diarahkan menyalurkan bantuan lewat dana BTT," terang Herwan, Kamis, 4 Desember 2025.

Herwan mengatakan, dana BTT Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025 itu hanya sebesar Rp 1 miliar. Maka, hanya Rp900 juta yang bisa dialokasi untuk bantuan bencana alam. Nantinya, masing-masing provinsi akan mendapatkan Rp300 juta dari dana BTT Provinsi Bengkulu.

"Sesuai arahan Pak Gubernur, masing-masing daerah diberikan Rp 300 juta," tambahnya.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi Rp3 miliar bantuan kemanusian dari Provinsi Bengkulu, selain lewat dana BTT, bantuan juga didapatkan dari Baznas Provinsi Bengkulu. 

Saat ini, donasi dari Baznas baru mencapai Rp 202.787.000. Kemudian, ada juga donasi dari masing-masing OPD pemprov dan masyarakat umum, baru mencapai Rp 126.425.300.

"Sementara baru itu yang terkumpul," tegasnya.

Herwan mengatakan, memang masih jauh dari target donasi Rp 3 miliar. Namun pemprov juga telah menggerakan donasi lain. Seperti dari Forum CSR Bengkulu. Hanya saja, sampai saat ini, donasi dari dana CSR perusahaan di Bengkulu, belum maksimal dikumpulkan.

"Ini masih kita maksimalkan," tutur Herwan.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir H Mian menegaskan, Forum CSR harus berperan aktif untuk membantu penggalangan bantuan korban bencana di Sumatera. Sehingga bisa meringankan korban yang tertimpa bencana.

"Kita yakin, jika Baznas saja bisa menggalang bantuan besar, maka CSR yang jumlahnya lebih banyak tentu bisa berkontribusi lebih besar," ungkap Mian.

Untuk itu, Mian meminta Inspektorat Provinsi Bengkulu segera memanggil Forum CSR. Sehingga ada komitmen penggalangan dana CSR bisa dilakukan.

"Ini menjadi tugas Inspektorat.  Forum CSR harus menggelar rapat di ruang Inspektorat. Ini perintah atas nama Pak Gubernur Bengkulu," tandasnya. (151)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan