Dinkop Latih UMKM Maksimalkan Digitalisasi, Ini Tujuan yang Ingin Dicapai
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, Nurlia Dewi--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus melatih seluruh pelaku usaha dalam memaksimalkan digitalisasi. Pelatihan dilakukan secara bertahap termasuk melakukan evaluasi terkait rasa dan kemasan jual.
"Terutama kita perhatikan sarana promosi usaha, diharapkan pelaku usaha bisa memaksimalkan media sosial," ujar Kepala Dinkop dan UMKM Kota Bengkulu, Nurlia Dewi.
Selain itu, dari sistem transaksi hingga pengelolaan keuangan secara berangsur mulai bertransformasi ke digital. Untuk metode pembayaran diarahkan secara non tunai melalui barcode QRIS.
"Pembayaran non tunai sangat dianjurkan agar lebih aman dan penghitungan omzet bisa lebih jelas," sampainya.
BACA JUGA:Lepasliarkan Hewan Ternak Disanksi Ini
Seluruh UMKM di Kota Bengkulu bisa naik kelas pada 2024. Hal itu sudah mulai terlihat khususnya dari sektor kuliner maupun produk hasil kerajinan tangan sudah setara dengan daerah lain.
"Kita dari pemerintah terus memberikan fasilitas dengan menggelar bazar, event, mendirikan stand kuliner di pusat keramaian, hingga mempermudah perizinan dan modal usaha," jelasnya.
Disisi lain, Dinkop sudah menggulirkan bantuan dana Rp 700 juta yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha melalui koperasi. Diketahui, dari yang terhimpun terdapat sekitar 900 koperasi, namun yang aktif ada 200 koperasi. Koperasi tersebut berada disatuan dinas atau lembaga maupun koperasi mandiri yang dibentuk masyarakat. Bagi koperasi yang menginginkan dana tersebut bisa mengajukan proposal ke Dinkop Kota Bengkulu.
"Nanti kita verifikasi dan dari proposal itu kita sesuaikan kembali berapa pengajuannya," ungkapnya.
BACA JUGA:KPU Evaluasi Pemilu Serentak , Begini Hasilnya
Melalui dana bergulir ini, Pemkot berharap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui koperasi semakin pesat. Sebelumnya Pemkot sudah membentuk kepengurusan forum koperasi tingkat kecamatan dan tingkat Kota Bengkulu. Melalui forum tersebut akan mempermudah dalam pengawasan koperasi-koperasi yang ada, sehingga ketika sebuah koperasi yang terhimpun dalam forum tidak aktif dapat dievaluasi dan didorong untuk aktif kembali.
"Ini yang mau kita lakukan kedepannya, jadi kita minta betul kepada para pengurus koperasi di kota bisa terus berperan aktif," tukasnya. (Medi Karya Saputra)