Pertamina 'Dorong' Usaha Mikro Naik Kelas, Tawarkan Program Pinky Movement
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Zibali Hisbul.--
Harianbengkuluekspress.id - PT Pertamina (Persero) terus mendorong pelaku UMKM di Bengkulu naik kelas melalui program Pinky Movement. Program tersebut, dirancang agar pelaku UMKM di daerah bisa menggunakan LPG nonsubsidi. Melalui program Pinky Movement, Pertamina mendorong usaha yang tidak lagi masuk dalam kategori usaha mikro untuk naik kelas menggunakan LPG nonsubsidi atau Bright Gas sehingga penggunaan LPG subsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Zibali Hisbul mengatakan kepada BE, Sabtu, 27 April 2024, "Melalui program pinky movement, Pertamina terus melakukan sosialisasi kepada para UMKM untuk dapat naik kelas menggunakan elpiji nonsubsidi Bright Gas agar pemanfaatannya tepat sasaran."
Selain itu, Pertamina juga akan memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah menggunakan gas elpiji non subsidi. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah fasilitas pinjaman untuk modal usaha dalam program Pinky Movement.
"Jadi pelaku UMKM yang telah menggunakan LPG non subsidi akan diberikan fasilitas pinjaman untuk modal usaha dalam program Pinky Movement," tuturnya.
BACA JUGA:Kasus DBD di Seluma Tembus 332 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Pendaftar JPTP Tak Penuhi Kuota, Asesmen Jabatan 3 OPD di Kabupaten Ini Tak Dilanjutkan
Pinky Movement program pinjaman modal usaha, yakni kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnis dengan menjual LPG non subsidi. Bisa juga UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi maupun UMKM kuliner yang ingin mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan LPG non subsidi.
"Program ini telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi," ungkapnya.
Selain itu, Ia mengaku, program ini juga merupakan bagian dari investasi sosial perusahaan atau kini dikenal sebagai Creating Shared Value. Pertamina menawarkan pembiayaan pinjaman murah kepada UMKM yang memiliki usaha penjualan LPG atau usaha lainnya dibidang kuliner dan berniat mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan LPG nonsubsidi.
"Kita berharap banyak pelaku UMKM di Bengkulu bisa mengikuti program ini," ujar Zibali.
Ia mengaku, sepanjang 2023, program Pinky Movement banyak berfokus pada kegiatan sosialisasi ke region dan mitra binaan. Selanjutnya, pada 2024 program berfokus pada pemenuhan dokumen persyaratan, verifikasi dan pencairan dana.
BACA JUGA:3 Calo KUR di Lebong Masih DPO, Terdakwa Mengaku Begini
"Setelah mengikuti program ini, UMKM akan mengikuti berbagai program pembinaan agar naik kelas, dari program pelatihan, pembukaan akses pasar, sertifikasi maupun perizinan, mentoring dan coaching serta awarding bagi UMKM yang berprestasi," tutupnya. (Rewa Yoke)