Belasan Penderita HIV/AIDS Diobati, Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara
--
Harianbengkuluekspress.id – Masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko diingatkan mewaspadai berbagai penyakit menular dan mematikan. Salah satunya penyebaran HIV/AIDS. Diketahui di daerah ini cukup banyak ditemukan orang yang terkena penyakit tersebut. Ada belasan orang warga Mukomuko terjangkit HIV/AIDS dan kini menjalani masa pengobatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo melalui Kabid P2P, Hamdan dikonfirmasi Sabtu, 4 Mei 2024 mengaku, saat ini Dinas Kesehatan melakukan pengawasan dan pengobatan sebanyak 11 orang penderita HIV/AIDS.
”Hingga saat ini, Sabtu, 3 Mei 2024, ada 11 orang penderita HIV/AIDS yang rutin dilakukan pengobatan,” kata Hamdan.
Pengobatan dilakukan ditingkat Puskesmas maupun di dua rumah sakit di daerah ini. Selain itu, Dinkes terus berupaya mencegah penyebaran dan penularan HIV/AIDS di daerah ini. Salah satu langkah mencegah penyebaran penyakit itu dengan melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap orang yang diduga sebagai pekerja seks.
BACA JUGA:BU Terima Tambahan Pupuk Subsidi, Segini Jumlahnya yang Diberikan Kementan RI
BACA JUGA:Kopli Serius Maju Pilwakot Bengkulu, Segera Daftar ke 3 Partai Ini
Selain itu, Dinkes juga aktif melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan seks bebas atau melakukan tindakan yang dapat memicu tertularnya virus mematikan tersebut.
“Sosialisasi berulang–ulang dan pemeriksaan kita lakukan agar masyarakat kita terhindar dari HIV/AIDS. Perlu masyarakat ketahui penyakit ini mudah menular dan belum ditemukan obatnya. Selain sangat mematikan bagi penghidapnya. Untuk itu, mulai sekarang jauhi tindakan yang dapat memicu tertularnya HIV/AIDS,”pintanya.
Hamdan optimis, upaya dini untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Mukomuko bisa dilaksanakan dengan baik sepanjang mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Semua pihak memiliki peran untuk memerangi penyebaran HIV/ AIDS. Kami dari tenaga kesehatan akan selalu berusaha memeriksa dan memberikan obat. Begitu juga dengan masyarakat juga kita minta tidak melakukan tindakan yang dapat menularkan atau tertularnya virus tersebut. (Budi Hartono)