Jembatan Tak Kunjung Dibangun, Warga Lakukan Ini

JEFRYY/BE Warga melintasi aliran sungai dengan cara membuat timbunan dengan menggunakan karung berisikan material.--

Harianbengkuluekspress.id - Sempat menjadi buah bibir akan keberadaan jembatan akses jalan utama menuju Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara yang sangat memprihatinkan.

Alhasil, di tahun 2024 ini jembatan tersebut batal dibangun. Sehingga masyarakat masih akan tetap melintas dan menyeberangi sungai.

Salah seorang warga Desa Selingsingan, Tomi menuturkan  kekecewaannya karena akses utama menuju Desa Simpang tak kunjung dibangun pemerintah, kondisi saat ini sudah terisolir.

Jembatan yang dijadikan masyarakat sebagai akses sudah hancur dan tidak bisa lagi dilalui masyarakat, sedangkan saat ini masyarakat Desa Simpang sendiri untuk akses ke luar desa terpaksa menyeberangi sungai Air Simpang yang berarus deras.

BACA JUGA:19 Pustu di Wilayah Ini Diusulkan Direhab ke Kementerian

BACA JUGA:Kembali Turun Pilgub Bengkulu 2024, Rohidin Bidik Militansi PKS

“Kecewa itu jelas kecewa dengan pembangunan yang dilakukan Pemda Seluma ini. Kami terpaksa membangun jalan sendiri jalur darurat menggunakan koral di dalam karung untuk melintasi sungai. Langkah ini terpaksa dilakukan oleh masyarakat agar transportasi masyarakat ke dalam dan keluar desa tidak terganggu,” sampainya.

Tomi menerangkan, sampai detik ini belum ada informasi pembangunan, sebenarnya warga Selinsingan ini sangat berharap jembatan ini dibangun, karena saat ini boleh dikatakan terisolir karena tidak ada jalan keluar masuk ke desa. 

Saat hujan deras melanda, otomatis air sungai akan dalam kalau air sudah dalam masyarakat yang lagi diluar desa tidak bisa kembali ke desa, sebaliknya masyarakat yang berada di dalam desa tidak bisa kemana-mana. Kini dengan jalan yang dibuat darurat menjadi akses utama.

BACA JUGA:PLN Siap Tanggung Jawab Soal Kerugian Warga, Ini Hasil Hearing Warga Manas, DPRD dan PLN

"Kami sangat kecewa dengan pemerintah daerah Seluma, jelasnya kami sangat berharap agar jembatan dibangun," singkatnya.

Sementara itu,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas PUPR Seluma M Syaifullah ST akan kembali mengusulkan proposal pembangunan jembatan Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, karena memang pembangunan jembatan tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran dari pusat.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Saipullah. Terkait usulan sebelumnya, Saipul mengaku hal tersebut sudah ditanggapi namun hingga saat ini belum ada kejelasannya. 

“Kita siap melakukan pembaruan usulan karena memang pembangunan jembatan ini merupakan prioritas, secepatnya usulan baru kita kerjakan,” papar Saipullah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan