UMKM Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Pernyataan Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd. --

Harianbengkuluekspress.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dipercaya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jika sebelumya pertumbuhan ekonomi Bengkulu berada pada kisaran 5 persen. Dengan mendorong perkembangan UMKM maka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sekitar 1 hingga 2 persen.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd mengatakan kepada BE, Selasa, 14 Mei 2024, ''Struktur pelaku ekonomi Bengkulu hampir 99 persen berupa UMKM dan hanya 1 persen yang berupa usaha besar.'' 

Selain itu, 97 persen tenga kerja Bengkulu juga berada pada skala UMKM dan berkontribusi 60% terhadap PDB. Kontribusi UMKM di Bengkulu ini cukup besar, kalau terus di pacu maka dampaknya ke Pertumbuhan ekonomi daerah juga besar. 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yaitu melibatkan UMKM dalam aktivitas investasi dan ekspor, serta melarang masuknya perusahaan besar untuk sektor usaha yang layak di garap oleh UMKM. 

BACA JUGA:3 Calon Panwascam Didiskualifikasi, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Mobil Dukling Sasar Warga Selebar, Berikan Pelayanan pada Masyarakat Selama 2 Hari Ini

"Dengan melibatkan UMKM dalam aktivitas investasi dan ekspor maka akan meningkatkan neraca perdagangan daerah, selain itu banyak banyak sektor yang potensial untuk digarap oleh pelaku UMKM di Bengkulu seperti pengelolaan kopi dan sebagainya," ujar Karmawanto.

Hingga saat ini, Dinas Koperasi UMKM telah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada 42 ribu pelaku UMKM. Pendampingan tersebut diharapkan dapat menjadikan UMKM di Bengkulu bisa semakin naik kelas.

"Kita sudah upayakan UMKM di Bengkulu untuk naik kelas dengan melakukan kegiatan ekspor produknya ke luar negeri. Bahkan kopi kita sudah ada yang di ekspor juga," ungkapnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto mengaku, komoditas UMKM Bengkulu sudah ada beberapa yang dilakukan ekspor ke luar negeri. Hanya saja, aktivitas ekspornya tidak dilakukan langsung di Bengkulu melainkan masih melalui Provinsi lainnya seperti Palembang dan Jakarta.

BACA JUGA:Termuda 19 Tahun, Tertua 92 Tahun, Ini Tanggal Keberangkatan CJH Asal Provinsi Bengkulu

"Kopi Bengkulu itu sudah ada yang diekspor, tapi tidak lewat Bengkulu, rata-rata kalau tidak Palembang pasti Jakarta," tutupnya. (Rewa Yoke)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan