Optimis Capaian PAD Terpenuhi dari Sektor Ini

Sekretaris Dishub BS, Asih Kadrina MPd--

harianbengkuluekspress.id  - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengklaim adanya peningkatan signifikan pada Pendapat Asli Daerah (PAD) pada triwulan pertama 2024. Adapun sektor PAD yang mengalami peningkatan tersebut yaitu dari sektor penarikan retribusi parkir. 

Kepala Dishub BS, Alian SH melalui Sekretaris Asih Kadarina MPd menyampaikan, pada triwulan pertama ini dana yang masuk dari sektor penarikan retribusi parkir sudah mencapai Rp 225.949 juta. Jika dipersentasekan pencapaian dari retribusi parkir sudah diangka 49,83 persen dari target yang ditetapkan, yaitu Rp 388.920 juta pada tahun 2024.

"Artinya ditahun 2024 ini, capaian retribusi parkir sudah hampir setengahnya dari target," ujar Asih kepada BE, Minggu 19 Mei 2024.

Lebih lanjut  Asih juga menerangkan, capaian tersebut didapatkan dari kegiatan penarikan retribusi parkir selama 3,5 bulan. Sebab sejak 6 Januari hingga 16 Februari penarikan retribusi parkir ditiadakan karena menunggu peraturan daerah (Perda) tentang penarikan retribusi parkir untuk BS.

"Kalau melihat dari capaian tahun lalu penarikan retribusi parkir hampir menyentuh angka Rp 400 juta. Maka ini luar biasa, karena sudah hampir mendekati capaian tahun lalu," terangnya.

Asih juga mengatakan, bahwa pengelolaan parkir yang dilakukan secara mandiri oleh Dishub lebih optimal. Bahkan jauh dari pada capaian yang dipihak ketigakan seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

"Namun selama berlangsungnya penarikan retribusi parkir selama ini kita masih ada keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan Jukir (Juru Parkir, red), yaitu atribut berupa rompi dan peluit karena keterbatasan anggaran,"  ungkapnya.

BACA JUGA:Piutang PBB Rp 100 Miliar, Ini Keterangan Kadis Kominfo Kota Bengkulu Mengapa Tunggakan PBB Bisa Sebesar Itu

BACA JUGA:Dinkes Pantau IRTP untuk Jamin Ini

Meskipun begitu, Asih menyampaikan, bahwa kekurangan tersebut akan segera diatasi. Sebab catatan yang ada berupa pemenuhan atributi jukir dan perlengkapan lainnya akan direalisasikan pada anggaran perubahan nantinya.

"Kita ada sebanyak 80 Jukir yang tersebar di lokasi parkir tepi jalan dan tempat khusus, seperti pasar," sampainya.

Selain itu, Asih juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga akan membenahi cara kerja para jukir yang disebar di 23 titik yang ada di BS. Salah satunya adalah memaksimalkan penggunaan karcis yang ada, karena masih didapati laporan dan hasil pantauan bahwa jukir tidak menyerahkan karcis kepada pemilik motor.

"Tentu akan kita benahi, jukir akan kembali diberi imbauan agar memberikan karcis kepada pemilik moto karena itu penting. Bahkan masyarakat yang memarkirkan kendaraan tidak menerima karcis dari jukir berkhak menolak membayar retribusi," pungkasnya. (renald)

Tag
Share