Kasus Asusila Guru Mengaji Masih Didalami, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polresta Bengkulu

DOK/BE Sejumlah orang tua yang hendak membuat laporan asusila terhadap oknum guru ngaji mendatangi gedung Sat Reskrim Polresta Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Laporan dugaan asusila yang dilakukan oknum guru mengaji di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu masih diselidiki Satuan Reserse Kriminal Polresta Bengkulu. Penyidik masih mencari alat bukti tambahan untuk menetapkan tersangka pada kasus tersebut. Sementara ini beberapa orang saksi telah dimintai keterangan. Mulai dari korban dan keluarga serta beberapa pihak terkait lainnya. 

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Mulyo Hartomo kepada BE, Rabu, 5 Juni 2024.

"Masih didalami, karena ada alat bukti yang harus dilengkapi," jelas Kasat Reskrim.

Barang bukti yang harus dilengkapi bukan hanya hasil visum saja. Tetapi keterangan saksi serta bukti lain juga harus dikumpulkan untuk menetapkan tersangka. Untuk terlapor memang belum dimintai keterangan sebagai saksi. Tetapi tidak menutup kemungkinan terlapor akan diperiksa setelah penyidik menyelesaikan pemeriksaan terhadap korban serta pihak terkait lain. 

"Belum diperiksa, tetapi untuk korban dan keluarganya sudah," imbuh Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Sidang Kasus DPRD Ditunda, Disebabkan JPU Belum Siapkan Agenda Persidangan Ini

BACA JUGA: Menantu Tikam Mertua, Begini Kronologis Kejadiannya

Oknum guru ngaji di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, dilaporkan atas tindak pidana asusila terhadap murid ngajinya yang masih dibawa umur. Oknum guru ngaji berinisial Js warga Kecamatan Selebar diduga melakukan asusila kepada 7 anak didiknya. Keluarga para korban yang tidak terima atas tindakan oknum guru ngaji tersebut melaporkannya ke Polresta Bengkulu, Senin 20 Mei 2024.

Terduga pelaku mengajar mengaji anak-anak di rumah pribadinya, di salah satu perumahan di Kelurahan Betungan. Total ada 43 anak yang mengaji dengan terduga pelaku. Dari jumlah tersebut, data sementara ada 7 anak yang menjadi korban asusila semuanya laki-laki. Modus yang digunakan terduga pelaku dengan memberikan sejumlah uang kepada anak-anak. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share