Pengelola Perpustakaan Bimtek Tingkatkan Kapasitas, Ini Tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu.

Rewa/BE Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd saat berfoto bersama pada Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi, serta Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Sejumlah pengelola perpustakaan umum di Bengkulu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi, serta Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MSi menyatakan, Bimtek ini upaya Perpusnas memberikan pendampingan dan bantuan kepada para pengelola perpustakaan umum baik di desa/kelurahan, serta Taman Baca Masyarakat (TBM). 

"Bimtek ini penting untuk mendayagunakan koleksi perpustakaan bagi masyarakat, serta menjadikan perpustakaan sebagai wadah transfer pengetahuan," ujar Meri, Senin 10 Juni 2024.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 2.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM yang dijadwalkan secara luring di 34 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam empat gelombang yang dimulai dari tanggal 19 Mei hingga 14 Juni 2024.

BACA JUGA: Bupati Hadiri International Children's Day, Begini Harapannya

BACA JUGA:Basarnas Dirikan Unit Siaga Bencana di Daerah Ini

"Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bahan bacaan bermutu," tambah Meri.

Untuk memperluas jangkauan Bimtek, sebanyak 8.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM lainnya akan mengikuti kegiatan serupa secara daring mulai bulan Juni 2024. Bimtek ini akan diampu oleh 189 Pelatih Ahli dari seluruh Indonesia yang telah mendapatkan pelatihan khusus.

"Dengan adanya bimtek ini, diharapkan perpustakaan desa dan kelurahan dapat menjadi pusat informasi dan solusi bagi masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan melalui membaca dan bertukar informasi," tuturnya.

Menurut Meri, bimtek ini juga bertujuan menguatkan peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan nonformal dimasyarakat. 

BACA JUGA:Basarnas Dirikan Unit Siaga Bencana di Daerah Ini

"Kami ingin perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga tempat belajar dan berkreasi," jelasnya.

Perpusnas telah menyiapkan berbagai materi pelatihan yang komprehensif, mencakup strategi pengembangan perpustakaan, penggunaan teknologi informasi komunikasi, dan manajemen perpustakaan umum. 

"Materi ini disusun agar peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat di lapangan," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan