Jelang Tabut, Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat, Ini Penyebabnya

RIO/BE Kebutuhan tabung LPG 3 kg di Kota Bengkulu diperkirakan mengalami peningkatan drastis saat festival tabut 2024 mendatang. --

Harianbengkuluekspress.id - Kebutuhan tabung LPG 3 kg diperkirakan mengalami peningkatan drastis. Hal ini difaktori banyak pelaku usaha musiman yang muncul menjelang Festival Tabut 2024.  

Kabid Pengembangan Perdagangan Disperdagrin kota, Erika Arisanti mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah pangkalan LPG. Dan terungkap stok yang tersedia lebih cepat habis dari biasanya. 

"Pengakuan beberapa pangkalan memang gas ini banyak terserap oleh kategori UMKM. Dan paling banyak mengambil 2 tabung per hari," ujar Erika. 

Ia menjelaskan peningkatan konsumsi tabung LPG 3 kg ini juga pernah terjadi pada tahun 2023 lalu. Dan berdampak ekstrem bagi kalangan rumah tangga yang cukup sulit mendapatkan Lpg 3 kg subsidi tersebut. 

BACA JUGA:Akrel Siapkan Beasiswa, Ini Jenis Programnya

BACA JUGA:Antisipasi HIV, Dinkes Sambangi Lokalisasi, Lalu Lakukan Ini

"Beberapa laporan sudah kita terima ada warga di beberapa kelurahan yang sulit mendapatkan gas, padahal pasokan ke pangkalan stabil," jelasnya. 

Meski festival Tabut belum dimulai namun efeknya sudah terasa dalam penggunaan gas 3 kg. Diprediksi kelangkaan memuncak  selama 10 hari pagelan tabut karena aktifitas digelar siang malam.  

"Ini berpengaruh pada permintaan yang tinggi, dan secara peruntukkan gas 3 kg ini selain untuk masyarakat miskin juga diperuntukkan kategori UMKM," jelasnya. 

BACA JUGA:Proses Coklit Hingga Malam Hari, Ini Masalahnya

Terkait hal itu, Disperdagrin tidak dapat berbuat banyak karena kesalahan bukan terjadi ditingkat pangkalan atau agen. Namun, pihakya akan tetap melakukan monitoring, dan jika terjadi kelangkaan parah maka akan mengajak stakeholder terkait untuk mencari solusi. 

"Kita akan memantau kembali hingga pekan depan tepatnya pada saat Festival tabut 2024 selesai. Jika masih terjadi kelangkaan maka dilakukan investigasi lebih lanjut, dan jika memang ada kesalahan maka akan dicarikan solusi," terang Erika. (Medi)

Tag
Share