Percepat Realisasi Alsintan, Akjir Bulan Ini Bantuan Direalisasikan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi. --
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bakal mempercepat realisasi program bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu M Rizon mengatakan, saat ini telah melakukan verifikasi terhadap kelompok tani (Poktan) yang telah mengajukan usulan bantuan Alsintan.
"Akhir bulan Juli ini kita mulai merealisasikannya," terang Rizon, Senin 8 Juli 2024.
Rizon mengatakan, verifikasi poktan menjadi penting dilakukan. Hal ini untuk memastikan Poktan yang menerima bantuan tersebut benar-benar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Seperti telah terdaftar dalam Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan) dan memenuhi kriteria lainnya.
"Dipastikan agar syaratnya terpenuhi," tuturnya.
BACA JUGA:Rancang UPTD KIR jadi BLUD, INi Keterangan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu
BACA JUGA:Pantai Pasar Bawah Butuh Perbaikan Ini
Rizon menjelaskan, bantuan Alsintan yang akan didistribusikan tahun ini terdiri dari berbagai jenis. Seperti hand traktor, hand sprayer, mesin pemotong rumput, cultivator, dan pompa air.
"Saat ini, Alsintan tersebut sudah dalam kondisi siap untuk didistribusikan kepada para petani di Bengkulu," ungkap Rizon.
Tahun ini, pemprov merealisasikan sekitar 1.118 unit Alsintan kepada petani. Tidak hanya itu, pemprov juga telah mendapatkan 436 unit pompa air dari Kementerian Pertanian. Seperti pompa air jenis 3E, 6E, dan 8E.
Dari 436 unit pompa air yang dialokasikan, sebanyak 280 unit telah disalurkan ke kabupaten dan kota. Sementara 160 unit sudah terpasang dan berfungsi di lapangan.
BACA JUGA:2 Bulan Tamsil 2023 Guru Wilayah Ini Belum Dibayarkan
"Pendistribusian pompa air ini merupakan salah satu langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem akibat El Nino," ujarnya.
Penyaluran pompa air tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan di lapangan. Atas adanya pompa air itu, diharapkan para petani dapat terus mengelola lahan secara produktif.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan petani, terutama dalam menghadapi musim kemarau panjang," tandas Rizon. (Eko Putra Membara)