Kejar Cakupan JKN 100 % Lewat Program Pesiar
RIO/BE Warga melakukan pengurusan peserta BPJS di kantor BPJS Cabang Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta Provinsi Bengkulu sudah di angka 99,98 persen. Per Mei 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial jaminan kesehatan Nasional (JKN).
Cakupan tersebut belum mencapai 100 persen. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan BPJS Kesehatan terus berupaya menggenjot cakupan JKN tersebut, lewat program petakan, sisir, advokasi, dan registrasi (Pesiar).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, program Pesiar itu akan menyasar sampai tingkat desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu.
"Program ini akan dilaksanakan secara berjenjang. Dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat desa dan kelurahaan," terang Isnan, usai menggelar rapat forum koordinasi monitoring dan evaluasi implementasi pelaksanaan program Pesiar, di Ruang Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat 26 Juli 2024.
BACA JUGA:Satu Penerima Bedah Rumah Mundur, Ini Alasannya
BACA JUGA:Vaksin Rabies Sedikit, Segini Jumlah Stoknya
Isnan mengatakan, program Pesiar merupakan kegiatan sosial yang bertujuan merekrut dan meningkatkan keaktifan peserta JKN di tingkat desa. Nantinya akan dilakukan oleh pihak ketiga dengan rekomendasi dari perangkat daerah terkait.
"Program ini adalah bentuk kolaborasi BPJS Kesehatan dengan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," tambahnya.
Dijelaskannya, program Pesiar itu, sebagai terobosan untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan di tingkat desa.
"Ini adalah program baru yang bertujuan meningkatkan cakupan maksimal kepesertaan BPJS Kesehatan di level desa melalui penyisiran, advokasi, dan registrasi bagi yang belum mendaftar serta menangani tunggakan," ujar Isnan.
BACA JUGA:Selamatkan Harimau Sumatera dari Kepunahan, Gubernur Ajak Lakukan Ini
Sementara itu, Asisten Deputi Kepesertaan BPJS Kesehatan Juliansyah mengatakan, pentingnya pemanfaatan agen Pesiar sebagai alat untuk mengoptimalkan kepesertaan BPJS tahun 2024. Lewat agen Pesiar akan memainkan peran dalam memetakan masyarakat desa, melakukan kunjungan, advokasi, sosialisasi, serta registrasi peserta BPJS Kesehatan.
"Agar kepesertaan BPJS di tingkat desa pada tahun 2024 dapat dioptimalkan," terang Juliansyah.
Juliansyah mengatakan, agen Pesiar diharapkan tidak hanya melakukan registrasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang manfaat dan pentingnya kepesertaan BPJS Kesehatan. Tentunya, melalui pendekatan yang lebih personal dan terfokus.