Dukung Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polda Bengkulu Siapkan 276 Ha Lahan
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar didampingi Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah dan Forkopimda Provinsi Bengkulu melakukan penanaman jagung dalam kegiatan penanaman serentak ketahanan pangan oleh Polri di Kelurahan Tanjung Jaya, Kota Bengkulu, Kamis, 20 -RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Daerah Bengkulu dan Polres se-Provinsi Bengkulu menyiapkan lahan seluas 276 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.
Lahan tersebut tersebar di Polres jajaran, salah satunya di wilayah hukum Polresta Bengkulu seluas 15 hektare yang tersebar di 9 kecamatan.
Lahan tersebut nantinya akan ditanami palawija, sayur-mayur dan umbi-umbian. Untuk tahap pertama, lahan akan ditanami jagung, setelah itu secara bertahap akan ditanami komoditi lainnya.
Launching kegiatan tersebut dilakukan serentak seluruh Indonesia, sekaligus peluncuran gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan pada Rabu, 20 November 2024. Hal tersebut disampaikan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK.
"Khusus Provinsi Bengkulu, Polda dan Polres jajaran menyiapkan 276 hektare lahan. Nantinya lahan akan ditanami palawija, sayur mayur dan umbi-umbian," jelas Kapolda usai launching gugus tugas ketahanan pangan di Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan Semarang, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:7 Terdakwa RSUD Mukomuko Divonis Ringan, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Kemenangan DISUKA Makin Dekat, Putra Raflesia Grup Deklarasikan Dukungan
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, pada tahap pertama, sekitar 5 hektare lahan akan ditanami jagung.
Untuk sisa lahan yang belum ditanami, sekitar 245 hektare lagi bertahap akan ditanami palawija dan sayur mayur. Lokasi yang dipilih adalah lahan tidur milik masyarakat.
"Tiga bulan lalu sebenarnya sudah dimulai program ini, sudah ada yang panen, padi gogo di Kabupaten Kepahiang," imbuh Kapolda.
Polda Bengkulu dan Polres jajaran serius mengawal program tersebut, agar hasil panen maksimal. Bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan.
Terkait dengan pupuk juga menjadi perhatian, Kapolda mengatakan kebutuhan pupuk petani akan diawasi, jangan sampai saat petani butuh pupuk tidak ada.
"Bekerja sama dengan kelompok tani, TNI, Dinas Pertanian dan instansi terkait lain dalam hal pengawasan. Soal penjualannya nanti dan soal pupuk juga akan diawasi," terang Kapolda.
Sementara itu, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK mengatakan, 15 hektare lahan yang ada di Kota Bengkulu tersebar di beberapa kecamatan. Lahan tersebut akan dikelola oleh Polsek jajaran dan kelompok tani.