Program Jaksa Masuk Sekolah, PGRI Benteng Beri Apresiasi, Supriyanto : Guru Juga Butuh Penerangan Hukum

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 27 Jul 2024 - 07:21

Ketua PGRI Benteng, Supriyanto SPd-Bakti/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Benteng yang telah melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah.

"Jaksa Masuk Sekolah merupakan kegiatan yang sangat positif," ungkap Ketua PGRI Benteng, Supriyanto SPd.

Menurut Supriyanto, kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut hingga ke seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di 11 kecamatan se-Kabupaten Benteng.

Tujuannya, untuk memberi pemahaman kepada para siswa agar tak terlibat dengan hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan tindak pidana. Seperti judi online, bullying dan lainnya.

"Kita berharap seluruh sekolah bisa diberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang hukum," terang Supriyanto.

Lebih lanjut, Supriyanto mengharapkan, sosialisasi juga diharapkan bisa diikuti oleh para tenaga pendidik atau guru.

Disamping memahami tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dalam mendidik dan mengajar siswa, para guru juga perlu memahami tentang aturan dan hukum yang berlaku.

"Guru juga membutuhkan penerangan hukum agar tak terlibat dalam hal-hal yang berhubungan dengan tindak pidana," demikian Supriyanto.(Bakti)

program jaksa masuk sekolah, pgri benteng beri apresiasi, supriyanto : guru juga butuh penerangan hukum                            harianbengkuluekspress.id - persatuan guru republik indonesia (pgri) kabupaten bengkulu tengah (benteng) memberikan apresiasi kepada kejaksaan negeri (kejari) benteng yang telah melaksanakan program jaksa masuk sekolah.
"jaksa masuk sekolah merupakan kegiatan yang sangat positif," ungkap ketua pgri benteng, supriyanto spd.
menurut supriyanto, kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut hingga ke seluruh sekolah menengah pertama (smp) di 11 kecamatan se-kabupaten benteng.
tujuannya, untuk memberi pemahaman kepada para siswa agar tak terlibat dengan hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan tindak pidana. seperti judi online, bullying dan lainnya.
baca juga:nanti malam laga semi final aff u19, timnas indonesia vs malaysia, jens raven berburu gol kemenangan
baca juga:untuk pelaku umkm, ada kur bsi rp 200 juta, angsuran ringan, penuhi syarat ini
"kita berharap seluruh sekolah bisa diberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang hukum," terang supriyanto.
lebih lanjut, supriyanto mengharapkan, sosialisasi juga diharapkan bisa diikuti oleh para tenaga pendidik atau guru.
disamping memahami tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam mendidik dan mengajar siswa, para guru juga perlu memahami tentang aturan dan hukum yang berlaku.
"guru juga membutuhkan penerangan hukum agar tak terlibat dalam hal-hal yang berhubungan dengan tindak pidana," demikian supriyanto.(bakti)

Tag

Share