Paskibra Jalani Pemusatan Pelatihan, Ada Reward yang Disiapkan Pemkot

IST/BE Anggota Paskibraka Kota Bengkulu yang akan mengikuti pemusatan latihan sebelum bertugas pada 17 Agustus 2024. --

Harianbengkuluekspress.id - Sebanyak 30 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Bengkulu sedang mempersiapkan diri dalam pemusatan pelatihan sebelum bertugas pada HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. 

Sebagai bentuk dukungannya, Kesbangpol juga berencana untuk memasukkan anggaran reward paskibra ke APBD perubahan 2024 yang sebentar lagi akan dibahas. 

"Akan kita usulkan untuk reward tahun ini, mudah-mudahan nanti bisa dianggarkan dalam APBDP," ujar Kepala Badan Kesbangpol, Sofyan Tosoni.

Untuk diketahui, pada Paskibra angkatan tahun 2023 lalu, Pemkot juga memberikan reward berupa uang tunai sebesar Rp 4 juta per orang.

BACA JUGA:Pelajar Asal Medan Raih Top Ten EFL Best Speaker Tingkat Dunia, Begini Kiatnya

BACA JUGA:3 Pemuda Ini Nekat Jadi Pengedar Narkoba, Alasannya Karena Himpitan Ekonomi, Begini Pengakuan Lengkapnya

Penyaluran reward ini juga didapatkan oleh para pelatih dan pembina sebanyak 20 orang. Hanya saja nilainya yang berbeda yakni Rp 1,5 juta per orang. 

"Tahun lalu kita sudah salurkan istilahnya uang pendidikan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kota yang telah sukses mengibarkan bendera merah putih," tukasnya. 

Namun, untuk reward pada HUT RI tahun 2024 ini akan dilakukan secara berbeda. Disampaikan Sofyan, rencananya akan memberikan akomodasi jalan-jalan/liburan ke luar kota. Hanya saja, secara teknis dan anggaran rencana ini belum dapat dipastikan, karena harus melalui kajian dan pembahasan terlebih dahulu. 

"Rancangan kita rewardnya untuk jalan-jalan keluar daerah," kata Sofyan. 

BACA JUGA:Panglima TNI Mutasi 256 Perwira, 6 Diantaranya Danrem, Berikut Daftarnya

Sebelumnya, sempat dijanjikan berupa umroh gratis kepada seluruh anggota paskibraka kota. Hal ini disampaikan Wali Kota Helmi Hasan menjelang akhir masa jabatannya tahun 2023 lalu. Namun, seiring perkembangannya, umroh gratis tersebut belum dapat dilaksanakan karena membutuhkan biaya yang tinggi atau sekitar Rp 1,5 miliar. (Medi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan