Miskin Ekstrem Diverifikasi Desa dan Kelurahan, Segini Jumlahnya

Kepala Bapelitbangda Mukomuko, Gianto--

harianbengkuluekspress.id  – Data warga miskin ekstrem yang diterima Pemkab Mukomuko dari Kementerian Kooordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) Republik Indonesia sangat tinggi yakni mencapai 90.000 keluarga. Saat ini data tersebut tengah dilakukan verifikasi dan validasi di tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

“Data penasaran penanganan pengentasan kemiskinan ekstrem (P3KE) dari Kemenko-PMK diverifikasi dan validasi oleh pemerintahan desa dan kelurahan. Pada 1 Agustus 2024 melalui kecamatan data tersebut sudah harus disampaikan ke Bapelitbangda Mukomuko,” sampai Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko Gianto SH MSi. Menurut  Gianto, tingginya angka kemiskinan ekstrem jika berdasarkan P3KE dari Kemenko-PMK tersebut  penting dilakukan verifikasi dan validasi secara teliti. Sebab data yang diberikan oleh Kemenko-PMK itu by name by address, sehingga Pemdes yang lebih mengetahui kondisi warganya.

“Puluhan ribu  data kemiskinan ekstrem dari Kemenko-PMK itu sebagai acuan tim verifikasi di lapangan untuk melakukan verifikasi dan validasi,” katanya. 

Ia menerangkan, setelah pemerintah desa dan kelurahan menyerahkan hasilnya ke Bapelitbangda, data tersebut akan disampaikan ke Kemenko-PMK. Kemudian data final akan turun lagi ke Pemkab Mukomuko untuk kemudian di tetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati. 

“Agustus 2024 mendatang kita diminta sudah menetapkan data P3KE final. Untuk itu diminta desa juga cepat menyampaikan hasil verifikasi dan validasinya,” ujarnya.

BACA JUGA:Irigasi Sayap Kiri Diminta Tak Ada Pengeringan, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Irigasi Sayap Kiri Diminta Tak Ada Pengeringan, Ini Tujuannya

Ditambahkannya, data P3KE ini akan menjadi acuan pemerintah melakukan intervensi penanganan dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Dilakukan verifikasi dan validasi ini agar program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.Tentunya data tersebut harus valid terlebih dahulu sehingga program-program pemerintah benar-benar tepat sasaran.(budi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan