Sepekan 3 Kali Penikaman, 2 Tewas dan 2 Luka-luka, di Sini Lokasi dan Korbannya
RENALD/BE Personel Sat Reskrim Polres BS saat mengecek lokasi pengeroyokan di Jalan Taman Merdeka Manna, Selasa 30 Juli 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Dalam waktu sepekan sudah ada 3 kali peristiwa berdarah di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) berupa tindakan kekerasan dengan senjata tajam (Sajam).
Bahkan dari kejadian tersebut didapati 2 orang korban meninggal dunia (MD) dan 2 orang korban luka-luka (LL), Rabu 31 Juli 2024.
Terbaru kejadian berdarah kembali terjadi di BS, yaitu pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pemuda pada Rabu 31 Juli 2024 sekira pukul 23.30 WIB yang videonya sempat viral beredar di Facebook (FB).
Adapun pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Raya Taman Merdeka Kota Manna atau di depan Kantor DPRD BS.
BACA JUGA:Visi dan Misi Bapaslon Wajib Selaras Ini
BACA JUGA:2 Dewan Terpilih Belum Serahkan LHKPN, Ini Sanksinya
"Benar adanya peristiwa pengeroyokan antar anak muda di Taman Merdeka Manna," ujar Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kota Manna, IPTU Reno Wijaya SE MH kepada BE, Rabu 31 Juli 2024.
Lebih lanjut, Reno mengatakan dari peristiwa pengeroyokan tersebut ada 1 orang korban yang harus mendapatkan perawatan medis yang serius di RSUD Hasanuddin Damrah Manna.
Pasalnya korban mendapatkan luka akibat sajam di bagian lengan sebelah kiri dan punggung belakang sebelah kiri. Adapun indentitas korban luka yaitu, Samuel (19) seorang pelajar asal Desa Kuripan, Kecamatan Bunga Mas.
"Untuk motif dan pelaku belum diketahui, masih dalam penyelidikan Polres Bengkulu Selatan," katanya.
BACA JUGA:BUMDes Harus Berbadan Hukum, Begini Cara Mendaftarkannya
Reno juga menjelaskan penanganan kasus perkelahian yang tejadi di Jalan Taman Merdeka tersebut saat ini telah ditangani Polres BS. Bahkan para pelaku sedang diburu oleh personel Sat Reskrim Polres BS untuk segera diamankan.
"Penanganannya sudah di Polres Bengkulu Selatan. Kita tunggu saja perkembangannya," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pemuda di BS, Rezan mengaku khawatir dengan peristiwa berdarah yang terjadi di BS akhir-akhir ini. Ia juga berharap pihak penegak hukum dapat menindak tegas pelaku penganiayaan dan melakukan pengawasan lebih ketat untuk mencegah kejadian yang sama terulang.