26 Kasus Positif HIV/AIDS, Tersebar di 11 Kecamatan Ini

RENALD/BE Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan SKM MSi--

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menyampaikan ada 26 kasus temuan HIV AIDS. Bahkan kasus tersebut dinilai tinggi dan cukup mengkawatirkan.

Adapun temuan kasus HIV/AID tersebut hasil dari pemeriksaan kesehatan (Rikkes) terhadap masyarakat yang rentan terpapar penyakit menular.

Dari hasil rikkes beberapa waktu lalu ditemukan ada sebanyak 26 warga terkonfirmasi positif HIV/AIDS pada tahun 2024.

"Temuan kasus HIV AID ini sudah tersebar di 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin," ujar Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan SKM MSI kepada BE, Kamis 1 Agustus 2024.

BACA JUGA:BaBe Curup Salurkan KUR, Segini Jumlahnya

BACA JUGA:Beras Bapang Tahap 3 Siap Disalurkan, Ini Sasarannya

Lebih lanjut, Didi mengatakan bagi masyarakat yang terpantau positif HIV/AID akan melakukan pemeriksaan secara rutin. Adapun pemeriksaan tersebut juga dilakukan kepada ibu hamil untuk menekan kasus HIV AID kepada anak.

"Dari 26 warga terpapar HIV AID terus dalam pembinaan pihaknya dan dicek secara rutin," katanya.

Didi juga menyampaikan bahwa Dinkes BS bersama instansi terkait sepakat untuk melakukan pembinaan mental berkelanjutan terhadap warga yang terpapar penyakit mematikan itu. Sebab selain pemantauan kesehatan fisik pemantauan mental juga harus dibutuhkan.

“Untuk rasio jenis kelamin, memang masih didominasi oleh pria. Mereka itu tersebar di berbagai kecamatan Bengkulu Selatan dan terus kami pantau,” sampainya.

BACA JUGA:195 Tanah Pemkab Disertifikatkan, Segini Jumlah Targetnya

Pada kesempatan itu, Didi menerangkan bahwa warga yang terpapar virus HIV/AIDS paling besar karena pengaruh lingkungan dan kondisi pergaulan individu. Pihaknya juga berencana menggandeng pihak Satpol PP dan unsur TNI-Polri guna melakukan rikkes rutin kepada seluruh karyawan tempat hiburan malam. Ini agar langkah pencegahan bisa dilakukan secepat mungkin.

“Penyakit ini belum ada obatnya, tetapi bisa dihindari. Makanya semua masyarakat harus bekerjasama, jaga diri masing-masing untuk kemungkinan hal buruk,” pungkasnya. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan