300 Petani Tidak Bisa Klaim Pupuk Subsidi, Ini Penyebabnya

Sekretaris DTPHP BU, Juwita Abadi--

harianbengkuluekspress.id  - Lebih dari sebanyak 300 petani padi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tidak bisa mengklaim pupuk bersubsidi pada kuota tahun 2024. Hal tersebut lantaran NIK para petani tidak padannya atau tidak cocok saat diusulkan kedalam aplikasi e-RDKK pada Desember 2023 lalu. Hal ini pun diakui langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Abdul Hadi melalui Sekretaris  Juwita Abadi, Kamis 1 Agustus 2024.

"Ya, dari total 9000 petani padi yang ada di Kabupaten BU, terdapat 300 lebih petani yang tidak bisa mengklaim atau mengambil pupuk subsidi tahun ini," ujarnya.

Ditambahkannya, itu terjadi lantaran data petani tersebut tidak padan atau tidak cocok saat diusulkan ke dalam e-RDKK pada akhir tahun lalu dan juga rentan waktu penginputan data petani ke dalam e-RDKK hanya 1 bulan. Sehingga petugas penyuluh tidak dapat mengejar waktu untuk membantu melakukan pemadanan atau pencocokan data ulang.

"Karena rentang waktu yang hanya 1 bulan, sehingga untuk pencocokan data ulang tidak dapat dilakukan," terangnya.

BACA JUGA:Jalan Sri Kuncoro-Linggar Galing Dibangun 2025, Segini Jumlah Panjangnya

BACA JUGA:Bangun 52 Titik Fasilitas Internet Gratis di Wilayah Ini

Lanjut Juwita, pihaknya baru dapat melakukan pendataan ulang pada bulan Juli 2024  setelah aplikasi e-RDKK dibuka kembali oleh pihak kementerian. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari pihak kementerian terkait untuk 300 lebih petani tersebut tersebar dibeberapa kecamatan. Yakni Kecamatan Arma Jaya, Marga Sakti Sebelat, Kerkap dan Hulu Palik 

"Kita baru bisa melakukan pendataan ulang pada bulan Juli ini dan saat ini kita masih menunggu persetujuan dari pihak kementerian terkait," ungkapnya.

Adapun penambahan alokasi pupuk yang diterima dari Kementerian Pertanian pada tahun ini, Juwita menuturkan, pada awal April lalu sebanyak 786 ton urea dan 1.138 ton NPK. Dengan alokasi awal 1.104 ton urea dan 998 ton NPK. Maka total pupuk subsidi yang diterima Kabupaten BU menjadi 1.890 Ton urea dan 2.136 ton NPK. Dengan adanya penambahan pupuk subsidi ini diharapakan dapat memenuhi kebutuhan pupuk para petani yang selama ini mengeluhkan kekeringan pupuk. Terutama para petani padi diwilayah sentra produksi pangan Kabupaten BU.

"Penambahan tersebut di bulan April lalu, sebanyak 786 ton urea dan 1.138 ton NPK. Jadi total alokasi pupuk subsidi kita saat ini 1.890 ton urea dan 2.136 ton NPK. Kita harap ini dapat memenuhi kebutuhan para petani, meski belum semuanya," pungkasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan