Progres Sumur Bor TMMD Sudah Capai Segini
Satgas TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong saat mengerjakan pembangunan sumur bor-IST/BE --Ary/Bengkuluekspress-
harianbengkuluekspress.id - Hingga hari ke-12 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong, program pembangunan sarana air bersih berupa sumur bor sudah mencapai 50 persen.
"Hingga hari ini, progres untuk pembangunan sumur bor sudah mencapai 50 persen," terang Dansatgas TMMD ke-121 sekaligus Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Arh M Erfan Yuli Saputra melalui Pasiter Kapten Cba Arif Parwoko.
Dengan melihat progres pembangunan sumur bor yang dilaksankaan di Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding tersebut, maka menurut Kapten Arif pihaknya menargetkan pembangunan sumur bor tersebut akan selesai 100 persen dalam kurun waktu satu minggu kedepan.
"Kita berharap proses pembangunan sumur bor ini bisa segera selesai, sehingga bisa langsung dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka sehari-hari," kata Kapten Arif.
Dengan tersedianya sarana air bersih yang sangat memadai tersebut, Kapten Arif berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang mendapatkan manfaat dari pembangunan sumur bor tersebut.
"Sumur bor yang kita bangun ini nanti bisa memenuhi kebutuhan air bersih hingga 25 kepala keluarga," ungkap Kapten Arif.
BACA JUGA:Hanura Optimis Bento Maju Pilkada, Diminta Segera Tentukan Calon Wakil Wali Kota
BACA JUGA:Atasi Kawasan Kumuh, Ini yang Dilakukan Pemkab Mukomuko
Dalam kesempatan tersebut, Kapten Arif juga menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor yang dilaksanakan Satgas TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong tersebut merupakan satu dari 51 titik pembangunan air bersih yang dilaksanakan bekerjasama dengan BKKBN.
"Penyediaan sarana air bersih ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan stunting," papar Kapten Arif.
Sementara itu, untuk sasaran utama kegiatan TMMD ke-121 Kodim 0409 Rejang Lebong yaitu pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 3,212 KM dengan lebar 8 meter hingga Minggu 4 Agustus 2024 sudah mencapai 58 persen.(ari)