Aktifkan Kembali BUMDes Terbengkalai, Ini Imbauan Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto, SSos, MSi.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengimbau seluruh desa di wilayah Provinsi Bengkulu segera mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang selama ini terbengkalai. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos, MSi mengungkapkan, banyak BUMDes di Bengkulu, saat ini tidak aktif karena pengelolaannya yang tidak maksimal. Kondisi ini disayangkan,mengingat desa di Bengkulu memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui BUMDes.
"Kita memiliki banyak potensi yang dapat dikelola oleh BUMDes, termasuk dalam pemanfaatannya. Sayangnya, saat ini tidak sampai 50 persen BUMDes yang berstatus maju. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Siswanto, kepada BE, Selasa 6 Agustus 2024.
Menurutnya, kegagalan pengelolaan BUMDes sering kali terjadi, karena kurangnya inovasi dari pengurusnya. Hal ini membuat mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. Dampaknya banyak yang enggan mencoba hal baru setelah mengalami kegagalan. Padahal, Bengkulu memiliki potensi besar di sektor perkebunan, perikanan, hingga kerajinan daerah yang dapat dikelola oleh BUMDes.
BACA JUGA:Kejar Target Polio Tahap II, Pemkot Bengkulu Turunkan Tim Dinas Kesehatan Sweeping Rumah Warga
BACA JUGA:Pemkot Berangkatkan Umrah Gratis, Ini 3 Orang Warga Kota Bengkulu yang Terpilih
"Seharusnya dengan adanya perusahaan maupun investor di daerah, BUMDes bisa mengambil momentum untuk menjalin kerja sama. Ini kesempatan yang seharusnya tidak disia-siakan oleh desa," tambah Siswanto.
Namun, ia juga mengakui, tantangan besar yang dihadapi ketidakmauan pengurus baru memulai pengelolaan BUMDes dari awal. Banyak yang lebih memilih masuk ke dalam struktur yang sudah mapan daripada memulai sesuatu yang baru. Hal ini turut menjadi salah satu faktor mengapa banyak BUMDes yang tidak berfungsi dengan baik.
"Pengurus BUMDes ini, kan jika dia berhasil, maka kepengurusan yang baru berebut menggantikannya. Sementara untuk mengelola dari awal banyak yang tidak mau," jelas Siswanto.
Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri menilai bahwa pengaktifan kembali BUMDes merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa. Melalui BUMDes yang aktif dan produktif, desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal.
"Kita optimistis, apabila desa mampu bekerja maksimal dengan mengoptimalkan seluruh instrumen yang ada, maka desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah," tegasnya.
Pemerintah Bengkulu berharap, dengan adanya dorongan ini, desa-desa di seluruh provinsi dapat segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mengaktifkan kembali BUMDes mereka. Hal ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera.
"Semoga semua desa bisa kembali mengaktifkan BUMDes yang sempat mati suri, sehingga tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera," pungkasnya. (Rewa Yoke)