Harga Emas Perhiasan di Kota Bengkulu Merangkak Naik, Tembus Segini

Salah satu warga saat membeli perhiasan emas di Bengkulu.-REWA/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Harga  emas  perhiasan di Bengkulu terus merangkak naik dari Rp 1,01 juta per gram pada awal tahun 2024 menjadi Rp 1,27 juta per gram pada 11 Agustus 2024. 

Kenaikan ini mencerminkan situasi global serta dinamika pasar lokal yang semakin kompleks.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Ansori Tawakal SE MM menilai, kenaikan harga perhiasan emas adalah hal yang wajar. Hal itu disebabkan meningkatnya permintaan dari masyarakat.

"Kenaikan harga perhiasan emas disebabkan peningkatan permintaan dari masyarakat," ujar Ansori, Minggu 11 Agustus 2024.

Selain itu, menurut Ansori, harga emas yang terus melonjak juga dipengaruhi oleh kondisi pasar internasional. Kemudian pengaruh fluktuasi nilai tukar dan faktor geopolitik yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia juga ikut mempengaruhi harga komoditas ini. 

BACA JUGA:Harga Sawit Mahal, Hasil Petani Sedikit, Segini Harganya Saat Ini

BACA JUGA: FIFGROUP Sabet 2 Penghargaan Diajang Ini

"Emas baik dalam bentuk perhiasan maupun batangan selalu menjadi pilihan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi, sehingga permintaan terus meningkat," tambahnya.

Dampak dari kenaikan harga emas ini mulai dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Bengkulu. Kenaikan harga perhiasan emas tersebut memberikan kontribusi pada inflasi di daerah ini, yang mencapai 0,19 persen secara year-on-year (yoy) pada Juli 2024. 

Ini menunjukkan bahwa perhiasan emas bukan hanya menjadi komoditas mewah, tetapi juga memengaruhi kestabilan ekonomi lokal.

"Inflasi yang didorong oleh perhiasan emas ini adalah refleksi dari ketergantungan masyarakat terhadap komoditas ini, baik sebagai investasi maupun barang konsumsi," jelas Ansori. 

Namun, meskipun kontribusi inflasi dari sektor perhiasan emas cukup signifikan, Ansori menekankan bahwa fenomena ini tidak bisa diintervensi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). 

"TPID hanya bisa mengintervensi sektor-sektor yang berkaitan dengan kebutuhan pokok penting seperti sembako, bukan barang mewah seperti perhiasan emas," tegasnya.

Ansori juga menambahkan bahwa harga emas yang terus meningkat ini bisa menjadi sinyal bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan keuangan mereka. Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan tetap untuk berinvestasi dalam bentuk emas, mengingat stabilitas nilainya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan aset lainnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan