Suku Bunga KPR 8-9 Persen, Ini Pandangan Devoloper dan Pengamat Ekonomi di Bengkulu

Dok/BE Rumah Subsidi--

Harianbengkuluekspress.id- Masih banyak masyarakat di Bengkulu tidak mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal itu disebabkan suku bunga KPR masih cukup tinggi berkisar antara 8-9%. Penurunan suku bunga KPR langkah strategis agar masyarakat mau mengajukan KPR, karena suku bunga KPR yang tinggi dapat menghambat masyarakat membeli rumah.

Pengamat Ekonomi di Bengkulu, Prof Dr Kamaludin SE MM mengatakan, "Masyarakat itu tidak mau punya rumah dengan KPR, masalahnya ada dibunga. Kita berharap itu diturunkan," kata Kamaludin, Rabu 21 Agustus 2024 ketika diwawancara BE, Rabu, 21 Agustus 2020.

Kamaludin juga mengungkapkan, angka backlog perumahan di Bengkulu masih tinggi mencapai 80 ribu. Ini menandakan ada kebutuhan yang besar untuk perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar perbankan dapat memberikan suku bunga yang lebih rendah guna memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan papan mereka.

"Bunga bank Himbara itu kan masih tinggi, makanya itu harus diturunkan, agar masyarakat bisa punya rumah dan angka backlog di Bengkulu ikut menurun," ujarnya.

BACA JUGA:Laba Bersih Astra Financial Naik 8%, Ini Dia 14 Unit Bisnis di 8 Sektor yang Mendukungnya

BACA JUGA:2 Pejabat Eselon III dan 11 Eselon IV Pemda BU Dirotasi, Ini Daftar Nama-namanya

Developer Perumahan di Kota Bengkulu, Asman mengatakan, penurunan suku bunga KPR langkah penting untuk meningkatkan akses perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. Menurut dia, akses perumahan yang terjangkau hak dasar yang harus dijamin oleh pemerintah dan sektor perbankan.

"Kalau suku bunga rendah maka masyarakat lebih mudah untuk mengakses perumahan yang terjangkau," tuturnya.

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir mendukung langkah ini. Dia berharap perbankan bisa mempertimbangkan kebijakan yang mendukung penurunan suku bunga KPR untuk memfasilitasi masyarakat yang belum memiliki rumah.

"Selagi ini baik, tentu kami mendukung," tutupnya. (Rewa Yoke)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan