SPBU Jamin Kuota BBM Subsidi Aman, Masyarakat Diminta Tak Panik

RENALD/BE SPBU Kutau pastikan stok BBM berbagai jenis aman, warga diminta tidak panik apalagi menimbun BBM, Kamis 5 September 2024.--

Harianbengkuluekspress.id – Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) diminta untuk tidak panik dan menimbun bahan bakar minyak (BBM) karena khawatir akan isu langkanya pasokan.

Sebab Pengelola SPBU Kutau BS menjamin stabilitas kuota BBM bersubsidi dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat. 

Pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni menuturkan jumlah pasokan BBM yang masuk ke BS terbilang besar dan intensitasnya tinggi. Bahkan per harinya rata-rata ada sebanyak 46 ton BBM yang masuk ke SPBU Kutau. 

"Rinciannya 24 ton BBM bersubsidi jenis pertalite, 8 ton BBM bersubsidi jenis bio solar dan sisanya BBM non subsidi," ujar Agustin kepada BE, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA:Sukseskan PON XXI, Telkomsel Hadirkan Layanan 5G

BACA JUGA:Kementan Monitoring Program APBN di Kepahiang di Sektor Ini

Lebih lanjut, Agustin menyebut setidaknya stok BBM di SPBU Kutau bisa mencapai lebih dari 40 persen kebutuhan harian pengendara di BS. Maka dengan begitu dapat dipastikan stok BBM, khususnya subsidi aman.

“Sebetulnya tidak ada masalah di pasokan BBM, dari PT Pertamina Bengkulu selalu lancar bahwa delivery order (DO, red) kami rutin dan lancar. Makanya kami berani mengatakan menjamin kuota BBM terutama yang bersubsidi aman,” ungkapnya.

Agustin juga menanggapi adanya antrian panjang kendaraan di SPBU yang dikeluhkan masyarakat dan dikait-kaitkan dengan kelangkaan BBM. Agustin menyampaikan bahwa SPBU hanya menyediakan lalu menjual BBM dan tidak mengetahui pasti kenapa adanya antrian panjang di SPBU. 

"Jika ada masyarakat yang ingin mengantrekan kendaraannya itu sah-sah saja selagi memang tidak melanggar aturan yang berlaku. Tapi kami pastikan yang antre di sini (SPBU Kutau, red) tidak ada yang berulang," tegasnya.

BACA JUGA: PDAM Mati, Warga Beli Air Galon, Sehari Bisa Keluarkan Rp 200 Ribu

Namun, Agustin mengungkapkan bahwa antrean panjang bisa jadi karena warga panic karena isu kelangkaan BBM. Ia juga menyebut bahwa penerapan kebijakan PT Pertamina melalui system QR Code ketika ingin membeli BBM subsidi sangatlah berdampak baik dan memastikan bahwa penyaluran BBM dapat dilakukan dengan merata. 

"Terutama untuk mengatasi para pengunjal BBM baik menggunakan jerigen ataupun tangki modifikasi. Di samping itu, adanya kebijakan penerapan QR code juga membantu petugas SPBU untuk lebih tegas dalam menolak pelanggan yang bandel," pungkasnya. (Renald)

Tag
Share