Musim Kemarau, Petani Terancam Gagal Tanam

Kondisi irigasi sawah kering akibat musim kemarau-Resti, MG4/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Musim kemarau memberikan dampak berkurangnya debit air pada aliran irigasi yang menjadi kebutuhan petani. Sehingga, petani pun terancam gagal tanam.

Seperti dialami petani di kawasan persawahan Datar Pakul, Para petani di daerah itu mengalami kemunduran masa tanam hingga waktu yang belum ditentukan.

Lihar (49) salah seorang petani di kawasan Dusun Baru mengaku  terancam gagal tanam sejak dilanda musim kemarau.

“Seharusnya bulan Agustus kemarin sudah bajak sawah tapi, karena kemarau belum bisa turun belum tau sampai kapan, karena irigasi kita kering semua,” ujar Lihar saat di temui BE di lahan sawahnya.

BACA JUGA:Tapai Singkong Sekarwati Terkenal dengan Rasanya yang Khas, Begini Tips Membuatnya

BACA JUGA:Depot Rumah Serangga, Menjual Beragam Burung, di Sini Lokasinya

Kondisi ini menyebabkan lahan persawahan mengalami keretakkan, petani khawatir jika kemarau terus berlanjut maka dipastikan tahun ini akan gagal tanam.

Hal ini menyebabkan persediaan gabah milik Lihar semakin  menipis. Sebagian petani membiarkan tanaman padi menguning dan layu, mereka tidak memiliki solusi lain selain membiarkannya layu.

“Sebagian petani yang sawahnya di dekat bendungan masih kebagian air, tapi jika teru-terusan seperti ini padinya juga akan kekurangan nutrisi, yang ada nanti rugi di modal,” ucapnya.

Petani berharap kondisi ini segera berakhir, dan hujan segera turun hingga bisa bercocok tanam kembali.

BACA JUGA:Permasalahan E-Materai Ganggu Proses Pendaftaran CPNS 2024, Ini Harapan Pelamar

BACA JUGA:BS Berencana Bangun Mall of Ampera, Ini Kendalanya

"Semoga musim kemarau segera berakhir, agar sawah kami kembal bisa produksi normal," harapnya. (Mg4)

Tag
Share