Atlet Sepeda Siap Berkompetisi di PON, Ikuti 3 Kategori Lomba Sekaligus Ini Perlombaannya
REWA/BE Ketua ISSI Bengkulu, Dr Ir Yulfiperius MSi dan jajaran pengurus melepas keberangkatan atlet sepeda, M Akshal Reyvanza (20) ke PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Rektorat Universitas Prof Dr Hazairin SH pada Sabtu 7 September 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Bengkulu melepas keberangkatan satu orang atlet sepeda, M Akshal Reyvanza (20) ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Putra asli Bengkulu ini dilepas secara resmi oleh Ketua ISSI Bengkulu, Dr Ir Yulfiperius MSi dan jajaran pengurus di Gedung Rektorat Universitas Prof Dr Hazairin SH pada Sabtu 7 September 2024.
Dalam sambutanya, Yulfiperius mengucapkan, rasa syukur dan bangga karena Bengkulu pada PON tahun 2024 ini bisa mengirimkan satu orang atlet sepeda. Sebab sudah hampir dua dekade Bengkulu tidak memiliki satu orangpun perwakilan atlet sepeda pada kejuaraan ditingkat nasional.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur sekali karena ISSI Bengkulu bisa mengirimkan satu orang atlet sepeda pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 ini. Sebab sudah hampir 20 tahun tidak ada perwakilan atlet sepeda asal Bengkulu yang dikirimkan ke PON," ucapnya dengan penuh haru.
Keberangkatan Vanza ke PON kali ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga sepeda di Bengkulu. Selama dua dekade, Bengkulu absen dari ajang balap sepeda PON, namun kini harapan baru muncul dengan kehadiran Vanza yang siap bertarung ditiga kelas berbeda.
BACA JUGA:Tim Gojukai Juara 3 Kejurnas Karate, Segini Medal yang Diperoleh
BACA JUGA:Lanal Bakti Sosial untuk Masyarakat Pesisir, Untuk Bengkulu Di Sini Lokasinya
"Meskipun hanya satu atlet yang kita kirim, mudah-mudahan sukses dan bisa meraih juara pada PON ini," tutup Yulfiperius.
Disisi lain, Ketua Club Sepeda Cybro Bengkulu, Edy Waluyo, juga menyampaikan kebanggaannya. Sebab satu orang anggota klub sepedanya yakni Vanza bisa mengikuti kejuaraan PON pada tahun 2024.
"Selama 20 tahun baru ini muncul atlet sepeda, mudah-mudahan ini bisa maju. Saya mensupport betul," ujarnya.
Edy berharap, prestasi Vanza bisa menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya di Bengkulu untuk terjun ke dunia balap sepeda. Sebab dunia balap sepeda masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
"Semoga prestasi yang diraih Vanza ini bisa menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya di Bengkulu untuk terjun ke dunia balap sepeda, karena peluangnya masih cukup besar dan menjanjikan," tutupnya.
Dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, Vanza turun ditiga kelas, yaitu Individual Team Trail, Individual Road Race dan Criterium. Ketiga kelas tersebut dikenal membutuhkan kombinasi kecepatan, ketahanan, dan strategi yang matang, sehingga menjadikan tantangan bagi Vanza yang kini membawa harapan seluruh masyarakat Bengkulu.
Untuk menghadapi persaingan ketat di PON, Vanza tidak berjuang sendiri. Ia didampingi oleh satu orang pelatih yang juga merupakan atlet nasional asal Bengkulu, Miko. Kehadiran Miko diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan serta strategi yang tepat bagi Vanza dalam menghadapi lawan-lawannya.